Diblokir Australia, Huawei Buka Suara
Hide Ads

Diblokir Australia, Huawei Buka Suara

Muhamad Imron Rosyadi - detikInet
Kamis, 23 Agu 2018 10:43 WIB
Logo Huawei. Foto: Amanda Rachmadita
Jakarta - Pemerintah Australia baru-baru ini telah memblokir dua perusahaan teknologi asal China, yaitu Huawei dan ZTE dan menyuplai berbagai kebutuhan terkait dengan implementasi jaringan 5G di Negeri Kangguru tersebut. Keamanan nasional jadi alasan di balik pemblokiran tersebut.

Keputusan ini, sebagaimana disebutkan oleh pemerintah Australia, merupakan bentuk dari penegakan hukum terkait aturan yang mulai berlaku sejak tahun lalu. Regulasi tersebut menyebutkan jika sebuah perusahaan asing tampak tunduk pada arahan dari pemerintah negara asalnya, namun bertentangan dengan hukum di Australia, maka pemblokiran akan jadi akibatnya.


Selain itu, Menteri Komunikasi Australia, Mitch Fifield, mengungkapkan hal yang memperkuat pernyataan di atas. Ia mengatakan bahwa vendor yang tidak cukup mampu untuk melindungi jaringan dari gangguan juga akan disingkirkan, sebagaimana detikINET kutip dari ABC, Kamis (23/8/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejatinya, dua pernyataan tersebut sama sekali tidak menyebut nama Huawei maupun ZTE di dalamnya. Meski begitu, salah satu pegawai pemerintahan yang menolak disebut namanya mengatakan hukuman tersebut dijatuhkan untuk Huawei.

Hal ini ternyata diperkuat dengan pernyataan langsung dari perusahaan yang berkantor pusat di Shenzen tersebut. Melalui akun Twitter resmi kepunyaannya, Huawei Australia mengungkapkan tanggapannya atas pemblokiran yang dijatuhkan kepadanya, seraya turut memastikan jika ZTE turut jadi korban bersamanya.


"Kami telah diberi tahu oleh pemerintah jika Huawei dan ZTE telah diblokir dalam menyediakan teknologi 5G di Australia. Ini benar-benar keputusan yang mengecewakan bagi pelanggan," tulisnya.

"(Kami) telah memberikan teknologi jaringan nirkabel secara aman di Australia selama hampir 15 tahun," kicaunya menambahkan.

Selain itu, vendor smartphone terbesar ketiga di dunia ini juga mengatakan pemblokirannya di Australia akan mengganggu industri karena dapat memperlambat implementasinya serta mengurangi kompetisi di dalamnya. Huawei pun mengklaim akan tetap mengembangkan teknologi 5G di China.


(mon/fyk)
Berita Terkait