Pelaksana proyek Palapa Ring paket timur, yaitu PT Palapa Timur Telematika menggunakan 30% kabel serat optik bawah laut yang dibentangkan merupakan produsen lokal, PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI).
"Untuk kabel serat optik bawah laut ini 30% diproduksi di lokal, yakni oleh CCSI. Sementara, sisanya dikerjakan oleh Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW) dari Jerman," ujar Vice President Palapa Timur Telematika Muharso di Cilegon, Banten, Selasa (5/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Moratelindo, Galumbang Menak, menuturkan bahwa penggunaan kabel serat optik CCSI bukan pertama kalinya. Pada tujuh tahun lalu, pihaknya menggunakan jasa mereka untuk menggelar fiber optik di Jawa Bali.
"Dan sampai sekarang masih aman. Jadi, ini membuktikan bahwa CCSI bisa memproduksi kabel optik," tandasnya.
Beda di laut, beda pula di daratan. Untuk penggelaran kabel serat optik di daratan di wilayah Indonesia timur ini, Palapa Timur Telematika sepenuhnya menggunakan komponen lokal dengan perpaduan dari CCSI dan Berca.
Palapa Timur Telematika terus mengejar target rampungnya infrastrukur telekomunikasi ini pada September nanti. Untuk itu, pihaknya menambah satu kapal lagi untuk mempercepat penggelaran kabel serat optik bawah laut.
Dengan demikian, ada empat kapal yang akan dimanfaatkan oleh Palapa Timur Telematika, yakni Nostag 10, Pacific Guardian, Teliri, satu kapal lagi yang merupakan armada tambahan sedang dalam diskusi untuk mencapai kata sepakat.
"Kalau tidak dilakukan penambahan, nanti bisa lebih dari September. Dengan empat kapal ini, mudah-mudahan beres di September dan akhir tahun bisa beroperasi," kata Direktur Utama Palapa Timur Telematika Leon M. Kakisina. (jsn/asj)











































