Ditemui detikINET seusai acara buka puasa bersama di Seribu Rasa, Jakarta, Senin malam (4/6/2018), CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan apa yang terjadi di Q1 disebut sebagai dampak seasonal. Dampak registrasi yang sebenarnya baru akan terasa di Q2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dampak registrasi di Q2 sendiri, kata Dian, akan berakibat pada pertumbuhan yang agak melemah.
"Kan biasanya kalau Q2 jauh lebih bagus dari Q1. Tapi mungkin tahun ini Q2-nya lebih soft lah ya. Karena memang kan bulan April kemarin kami mulai matiin tuh yang tidak mau registrasi. Mau siapa saja, mau yang bayarnya jutaan perbulan kalau tidak mau registrasi kami matikan," terangnya.
Sayangnya Dian belum bisa memberikan informasi lebih detail terhadap pencapaian kinerja karena saat ini Q2 masih belum selesai.
Baca juga: Pendapatan XL Tembus Rp 5,5 Triliun |
Sebelumnya XL dilaporkan membukukan pendapatan Rp 5,5 triliun di Q1. Pendapatan itu diraih XL berkat kontribusi pendapatan layanan data. Layanan data diklaim tumbuh mencapai 77% terhadap total pendapatan layanan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 63%. (mag/afr)