Seperti diketahui, Palapa Ring dibagi menjadi tiga paket, yaitu paket barat, paket tengah, dan paket timur. Ketiga paket tersebut ditargetkan dapat menjangkau 440 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
"Palapa Ring paket barat sudah komersil minggu lalu. Sekarang statusnya Commercial Operation Data (COD) sudah mulai. Sekarang operator sudah memanfaatkan Palapa Ring paket barat," kata Rudiantara di Gedung Perpustakaan Nasional, Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Baca juga: Bos Telco Dunia Puji Proyek Palapa Ring |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana investasi yang digelontorkan untuk merealisasikan proyek ini sebesar Rp 3,48 triliun dengan panjang serat optik 2.000 kilometer yang menjangkau lima kabupaten di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, di antaranya Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Natuna, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Sementara itu, untuk paket tengah progresnya sudah mencapai sekitar 75%-80% dan paket timur menyentuh di angka 35%-40%.
"Insya Allah semua selesai akhir tahun (2018), konstruksinya telah selesai," kata pria yang akrab disapa Chief RA ini.
Proyek Palapa Ring ini juga dibangun untuk infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah non-komersial demi pemerataan akses pita lebar (broadband) di Indonesia, tepatnya di 57 kabupaten yang tidak layak secara finansial tapi layak secara ekonomi.
Pembangunan Palapa Ring oleh pemerintah ini dilakukan dengan skema KPBU (Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha) sesuai Perpres no. 38 Tahun 2015 dengan konsep BOOT (Build-Own-Operate-Transfer). (rns/rou)