Akhirnya Sinyal Halo-halo Terpancar di Perbatasan Kalsel
Hide Ads

Akhirnya Sinyal Halo-halo Terpancar di Perbatasan Kalsel

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 23 Jan 2018 17:07 WIB
Suasana peresmian. Foto: Agus Tri Haryanto/inet
Kalimantan - Sebanyak 7 desa di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan yang berada di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, akhirnya mendapatkan layanan telekomunikasi setelah terisolasi selama puluhan tahun.

Ketujuh desa yang dimaksud adalah Binjai, Sungai Kumap, Salikung, Purui, Panaan, Hegar Manah, dan Dambung Raya. Seluruh desa tersebut akses telekomunikasinya akan disokong tujuh Base Transceiver Station (BTS) 2G yang dioperasikan oleh XL Axiata (XL).

Bupati Kabupaten Tabalong Anang Syahkfiani menuturkan ketujuh desa tersebut tidak menikmati layanan telekomunikasi selama puluhan tahun. Itu terhitung dari baru dibentuknya Kabupaten Tabalong 1 Desember 1965.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampaknya, potensi yang berada di wilayah desa-desa di Kabupteng Tabalong, tidak dapat terekspos sampai ke seluruh Indonesia.
Akhirnya Sinyal Halo-halo Terpancar di Perbatasan KalselFoto: Agus Tri Haryanto/inet

"Berdirinya menara BTS yang dibangun pada tujuh desa di Kabupaten Tabalong sungguh merupakan berkah bagi kita," ujar Anang dalam sambutannya, Purui, Kabupaten Tabalong, Selasa (23/1/2018).

Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo Ismail yang turut hadir dalam peresmian tujuh BTS itu mengatakan pihaknya senantiasa mendorong terus pembangunan infrastruktur telekomunikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

"Kami harus bekerja lebih keras, kerja cepat, kerja cerdas, kerja ikhlas untuk membangun mengejar saudara-saudara kami yang kesulitan berkomunikasi dengan saudara yang lain," ucapnya.

Sementara itu, Desy Sari Dewi selaku VP North Region XL Axiata, mengungkapkan rasa bangganya XL diberi kesempatan untuk bisa bekerjasama dan membangun BTS di ujung Kalimantan Selatan.

"Kalau kita lihat tujuh BTS ini medannya sangat berat, itu merupakan tantangan bagi XL. Kita juga tertantang, di mana tak hanya membangun di area perkotaan tapi juga sampai ke area terpencil. Itu salah satu komitmen XL untuk menyediakan layanan sampai ke pelosok," kata Desy.
Akhirnya Sinyal Halo-halo Terpancar di Perbatasan KalselFoto: Agus Tri Haryanto/inet


Pembangunan infrastruktur telekomunikasi ini merupakan implementasi dari program BTS Universal Service Obligation (USO) oleh Kementerian Kominfo yang dikerjakan melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan informatika (BAKTI).

Sebelum menyandang nama BAKTI, divisi Kominfo yang mengurusi penyediaan internet di daerah terpencil ini bernama Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI).

Program BTS USO adalah bantuan pembangunan BTS di wilayah blankspot atau tidak terpancar sinyal telekomunikasi dari BTS komersial untuk melayani akses telekomunikasi.

Melalui skema bottom up, titik lokasi pembangunan merupakan usulan dari pemerintah daerah (pemda) dengan menyediakan lahan hibah yang akan menjadi lokasi pembangunan BTS. Lalu BAKTI menyediakan infrastrukturnya.

Saksikan video 20detik untuk melihat peresmian BTS di Kabupaten Tabalong di sini:

[Gambas:Pasang Mata]

(agt/fyk)
Berita Terkait