Fokus Menkominfo 2018: Broadband, Broadband dan Broadband
Hide Ads

Fokus Menkominfo 2018: Broadband, Broadband dan Broadband

Adi Fida Rahman - detikInet
Kamis, 11 Jan 2018 09:12 WIB
Foto: Adi Fida Rahman/detikINET
Jakarta - Menginjak tahun 2018, sejumlah rencana kerja telah dipersiapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara. Tidak berbeda dari 2017, fokus utama yang akan dilakukannya masih terkait dengan internet cepat atau broadband.

Ditemui usai menghadiri perayaan delapan tahun Bukalapak di Jakarta, Rabu malam (10/1/2018), Rudiantara mengatakan apa yang dilakukan Kominfo masih sama. Pasalnya, semua sudah tertuang dalam cetak biru lima tahun.

Fokus pertama adalah broadband. Menkominfo memastikan proyek Palapa Ring bakal rampung tahun ini. Paket Barat diperkirakan akhir kuartal pertama 2018 sudah beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konstruksi bulan depan selesai, lalu dilakukan uji coba, jadi tinggal ready for service," kata pria yang kerap disapa Chief RA ini.

Paket Tengah dijadwalkan pertengahan 2018 rampung. Sementara Paket Timur kemungkinan selesai di akhir tahun. Jadi bila sesuai target, 2018 Palapa Ring rampung semua.

"Semeleset-melesetnya, kalau ada tantangan khusus di Papua atau daerah timur, paling kuartal pertama 2019. Tapi intinya sudah selesai," terang Rudiantara.

Menkominfo tahun ini ingin menyelimuti Indonesia dengan layanan 4G dengan cakupan lebih luas. Seperti diketahui, pemerintah telah memasang target 514 kota dan kabupaten di Tanah Air di 2019 terkoneksi 4G. Namun hingga kini, baru 300 kota dan kabupaten yang sudah mencicipi jaringan generasi keempat itu.

Pria yang akrab disapa Chief RA ini turut memastikan bahwa di 2018 Kominfo akan mulai merealisasikan proyek Satelit Multifungsi Pemerintah. RA berharap pihaknya dapat menetapkan siapa pemenang tender untuk merancang, membangun, meluncurkan dan mengoperasikan satelit high throughput.

"Intinya broadband, broadband dan broadband. Ini akan kita kebut semua," tegasnya.

Selain jaringan, Menkominfo turut fokus pada ekosistem. Saat ini pihaknya gencar melakukan pembicaraan dengan sejumlah vendor ponsel untuk menghadirkan perangkat yang lebih terjangkau kantong masyarakat.

"Sekarangkan ponsel 4G sudah ada yang Rp 1 jutaan. Kita harapkan harganya makin turun lagi," ungkap Rudiantara.

Berbicara soal pengembangan aplikasi lokal, pria berkacamata ini melihat sudah cukup banyak aplikasi buatan anak bangsa, terutama terkait ekonomi digital. Kendati begitu, dirinya berupaya meningkatkannya.

Menyangkut e-Commerce, Menkominfo pun akan terus mendorong. Saat ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan.

"Masih banyak PR (pekerjaan rumah) kami. Menjalankan kebijakan-kebijakan guna mendorong peta jalan e-Commerce yang nanti nilai mencapai USD 130 miliar pada 2020," kata Rudiantara.

Terkait keamanan internet, dikatakan Rudiantara saat ini kewenangan tersebut sudah dipindahkan ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Meski demikian, pihaknya harus menyiapkan transisi ID SIRTII ke BSSN.

"Ditargetkan Mei 2018 sudah harus pindah semua. Sehingga masyarakat senantiasa terlindungi dari kemungkinan insiden dari cyber security," sebutnya.

Fokus Menkominfo yang terakhir adalah pada goverment public relation dan penerapan penyiaran digital. Khusus penyiaran digital, pihaknya masih dalam posisi menunggu.

"Kami masih menunggu revisi UU Penyiaran dari DPR," pungkasnya.

[Gambas:Video 20detik]

(rns/rns)