Padahal, sejumlah benefit dapat dirasakan desa ketika memanfaatkan TIK, yakni dapat semakin transparan, efisien, dan berorientasi melayani serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Maka dari itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar festival Desa Teknologi Informasi dan Komunikasi (DesTIKa) di Pemalang, Jawa Tengah selama 21-23 November ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, tujuan diadakan festival DesTIKa ini guna memberikan informasi dan pengetahuan mengenai regulasi terbaru dan pengembangan TIK di Pemerintah Daerah dan Pedesaan.
"DesTIKa untuk mengembangkan dan memanfaatkan ekonomi kerakyatan berbasis TIK. Harapan kami, semua desa di Pemalang dapat melek TIK," sebut Sekretaris Kominfo Kabupaten Pemalang Ahmad Hidayat di kesempatan yang sama.
Festival DesTIKa pertama kali diselenggarakan di Banyumas (2013), Majalengka (2014), Belitung Timur (2015), dan Jayapura (2016). Pada festival kali ini yang digelar di Pemalang bersamaan dilakukan kegiatan tahunan, yaitu festival Wong Gunung.
Sejumlah kegiatan mulai dari dialog interaktif yang narasumbernya unsur pemerintahan sampai tokoh kebudayaan akan dihadirkan. Selain itu, festival yang rencana dilaksanakan di obyek wisata Turangga Seta, Dusun Karangpoh, Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari ini dijadwalkan dihadiri oleh Menkominfo, Menteri Desa Tertinggal dan Transmigasi, Menteri Pariwisata, hingga Gubernur Jawa Tengah. (rns/rns)