"Kompetisi ini terbuka bagi siapapun yang hanya ingin sekedar mengajukan ide segar, maupun yang sudah menyiapkan aplikasi secara matang," tutur Deva Rachman, Head of Corporate Communication Group.
Sementara CEO Indosat OOredoo Alexander Rusli berujar bahwa IWIC tahun ini mencoba memberikan tantangan baru bagi para developer lokal, dengan mengenalkan mereka pada application programming interface (API) milik Indosat Ooredoo. Alex juga menjanjikan akses ke 100 juta pelanggan Indosat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nantinya tiap developer boleh menggunakan lebih dari satu API tergantung dari perkembangannya. API yang tersedia dapat dilihat di website ketika sedang melakukan pendaftaran," tambah Alex.
Hal senada diungkapkan Sandy Colondam, yang sudah mengikuti kompetisi ini sejak 2008. Ia menyebut hadirnya API tersebut memberikan perubahan yang nyata di IWIC ke 11.
"API merupakan data mahal bagi para developer. Maka dari itu, hadirnya fasilitas ini memberikan kesempatan untuk menciptakan ide dan aplikasi yang lebih kreatif sekaligus lebih mengarah pada segmen masyarakat tertentu," katanya.
IWIC ke-11 ini terdiri dari beberapa kategori, yaitu Kids & Teens, Beginner, Professional, dan Women & Girls. Sedangkan bidang ide dan aplikasi yang dilombakan adalah Entertainment, Utility, Media, dan Special Needs.
Kompetisi ini juga dimeriahkan dengan rangkaian roadshow, gathering komunitas, hackathon, hingga bootcamp menjelang grand final IWIC. Nantinya, para pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi berbagai perusahaan global dan hadiah uang tunai total senilai ratusan juta rupiah.
(yud/yud)