Indosat Ooredoo mengatakan pendapatan dari bisnis seluler meningkat 6,6% selama tiga bulan pertama tahun ini, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan data dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan layanan telepon, suara, dan interkoneksi.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu (24/5/2017), anak perusahaan Ooredoo ini mengungkapkan pertumbuhan jumlah pengguna data mendorong pertumbuhan trafik data sebesar 227,6% dan pertumbuhan pendapatan data sebesar 40,5% dibanding periode sama pada tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan MIDI meningkat 9,9% dibanding triwulan pertama 2016 disebabkan pertumbuhan bisnis layanan IT yang dikontribusi Lintasarta. Sementara pendapatan telekomunikasi tetap meningkat 5,7% dibanding triwulan pertama 2016 disebabkan peningkatan trafik incoming.
EBITDA tumbuh 4,7% jadi Rp 3,1 triliun pada triwulan pertama 2017, sebelumnya di periode sama tahun lalu hanya Rp 3 triliun, dengan marjin EBITDA sebesar 42,5%. Total utang dari pinjaman bank dan obligasi juga mengalami penurunan sebesar Rp 2,8 triliun atau penurunan sebesar 12,6% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan selular, MIDI dan telekomunikasi tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 83%, 14%, dan 3% terhadap pendapatan konsolidasi Perusahaan.
Sampai saat ini, perusahaan menambah 5.849 BTS dimana 58% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G untuk menunjang pertumbuhan penggunaan data yang sangat tinggi.
Perusahaan berhasil mengurangi porsi utang USD sebesar 54,7% dari USD 351,0 juta jadi USD 158,9 juta dengan upaya mengurangi pengaruh fluktuasi mata uang terhadap laba/rugi bersih perusahaan yang juga berpengaruh pada stabilitas beban bunga. Laba bersih positif berlanjut dengan dicatatnya Rp 173,9 miliar pada triwulan pertama 2017. (fyk/fyk)