"Nah, nanti kita lihat mana yang lebih bagus. Kalau teori 2G ini kemungkinan lebih efisien dari 3G, kalau memang iya kenapa tidak," ungkap Rudiantara di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Sebelumnya juga sudah ada studi yang mengatakan demikian, tetapi Rudiantara mengaku belum tahu studinya sudah sejauh mana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemikirannya kita harus pilih yang paling efisien dan sustainable. Kenapa? karena kita harus teruskan efisiensi industri ke masyarakat, jangan bebani pasar dengan yang tidak efisien," jelasnya.
Sebelumnya keinginan untuk mematikan 3G ketimbang 2G ini disuarakan oleh President Director & CEO XL Axiata, Dian Siswarini. Menurutnya, jaringan 3G lebih tanggung. Jadi lebih baik 2G saja untuk suara, sementara untuk data lebih baik 4G semua.
"Digunakan untuk layanan suara tidak jernih. Sedangkan untuk layanan data juga tidak terlalu kencang," begitu pendapatnya tentang lebih memilih 2G ketimbang 3G. (rou/rou)