Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Di NTT, Layanan Data Masih Kalah dari Suara

Di NTT, Layanan Data Masih Kalah dari Suara


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: Muhammad Alif Goenawan/detikINET
Kupang - Meski gencar membangun jaringan 4G di seluruh wilayah Indonesia, Telkomsel tidak melupakan jaringan 2G. Di wilayah Indonesia Timur, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT) misalnya, kontribusi pendapatan dari voice masih mengalahkan kontribusi layanan data.

Seperti yang disampaikan oleh EVP Area Jawa Bali Telkomsel, Ririn Widaryani, saat ini Telkomsel memiliki jumlah pelanggan sekitar 47,5 juta yang berada di kawasan Jawa, Bali, dan Nusra (Nusa Tenggara). Sekitar tiga juta pelanggan berasal dari propinsi NTT.

Dari tiga juta pelanggan tadi, jumlah pelanggan 4G sendiri masih sangat sedikit, yakni sekitar 10%-nya. "Karena masih baru ya, jadi masih sekitar 300 ribuan. Berikutnya ada pelanggan 3G dengan porsi 40% dan sisanya 2G yang mendominasi," ucap Ririn ditemui detikINET di Kupang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena jumlah pengguna yang masih besar itu, tak heran bila kontribusi pendapatan Telkomsel di NTT masih paling tinggi diraih dari voice. Menurut penuturan Ririn, kontribusi pendapatan dari data masih sekitar 38% hampir 40%, sementara sisanya diraih dari voice.

"Ya ini mungkin karena tipikal budaya ya. Karena komunikasi dan mobilitas tinggi, banyak keluarga yang jauh, jadi penggunaan telepon masih tinggi," ucap Ririn.

Walau demikian, Ririn mengakui bahwa pertumbuhan konsumsi data di NTT berkembang pesat. Menurut Ririn, rata-rata konsumsi data per orang bisa mencapai 1 GB per bulan dan jumlah ARPU mencapai Rp 50.000 per orang.

Seperti diketahui, saat ini Telkomsel telah membangun 2.346 BTS (Base Tranceiver Stations) di kawasan NTT, dengan rincian 221 BTS eNode B (4G), 758 BTS 3G, dan 1.367 BTS 2G. Telkomsel berencana akan terus membangun BTS 4G 100 BTS lagi hingga akhir tahun 2017. (mag/rou)
TAGS







Hide Ads