Pihak Telkom Papua pun mengakui adanya gangguan jaringan akibat putusnya kabel fiber optik Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampapua) di bawah laut sekitar 9,7 kilometer dari terminal landing station Telkom Base-G Kota Jayapura, akibat gempa teknonik bawah laut.
General Manager PT Telkom Papua, Lonely Baringin, didampingi GM ICT Telkomsel Papua-Maluku, Muhammad Musly, menjelaskan secara detail putusnya kabel fiber optik tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Terganggunya jaringan telepon dan internet akibat putusnya kabel optik dalam laut, bukan kabel darat," ujar Lonely kepada wartawan di Kantor Telkom Papua, di Jayapura, Rabu (18/1/2017).
Yang jelas, kata Lonely, Telkom terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Namun karena ada kerusakan di bawah laut, sehingga harus menunggu peralatan dari luar, akhirnya perbaikan tidak bisa dilakukan secepatnya. Di samping itu, Telkom harus mengurus izin dari instansi terkait terlebih dahulu.
"Telkom Group selalu berusaha melakukan improvement atau perbaikan untuk memberikan layanan terbaik kepada seluruh stakeholder, pemerintah, pelanggan dan lainnnya. Setiap kejadian putusnya kabel laut, berakibat menurunnya kualitas layanan pelanggan Telkom. Ini kerugian Telkom Group, lost revenue bagi Telkomsel dan Telkom," jelasnya.
Untuk mengatasi gangguan tersebut, kata Lonely, pihanya terpaksa harus sewa satelit dengan biayai yang mahal. Telkom Group pun harus membayar kepada anak perusahaan untuk proses perbaikan kabel optik bawah laut.
Ada beberapa kerugian yang paling jadi perhatian Telkom saat tak bisa memberikan layanan melalui fiber optik, yakni lambatnya komunikasi voice, SMS, dan internet -- meski sudah coba ditanggulangi melalui koneksi satelit.
"Kami improvement hari demi hari, bagaimana caranya agar layanan itu ter-deliver dengan baik kepada seluruh pelanggan," ujarnya.
Dijelaskan, kabel bawah laut Telkom putus di Jayapura arah ke Sorong. Titik putusnya di kedalaman 1.100 meter di bawah laut, tepatnya di titik 9,7 kilometer dari Base G, Kota Jaya ke arah Sarmi akibat gempa tektonik. (rou/rou)