Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Alasan Smartfren Belum Berani Matikan Seluruh CDMA

Alasan Smartfren Belum Berani Matikan Seluruh CDMA


Adi Fida Rahman - detikInet

Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Meski sudah jor-joran bangun jaringan 4G LTE, tapi Smartfren belum mau mematikan koneksi CDMA seluruhnya gara-gara hal ini. Baru di beberapa saja yang sudah switch off.

Hingga kuartal ketiga 2016, Smartfren mencatat jumlah pelanggan yang dilayaninya telah mencapai 11,5 juta. Sebanyak 4 juta di antaranya merupakan pelanggan LTE murni. Sisanya merupakan gabungan pengguna LTE dan CDMA.

Artinya, masih ada 7 juta lebih pelanggan yang masih terkoneksi dengan jaringan CDMA. Karena itu, Smartfren belum mau buru-buru mematikan sepenuhnya jaringan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren Munir Syahda Prabowo masih banyaknya pelanggan CDMA lantaran ada masyarakat yang masih nyaman dengan feature phone. Mereka tidak mau ribet harus belajar menggunakan smartphone yang memiliki layar sentuh.

Alasan Smartfren Belum Matikan Seluruh CDMAFoto: detikINET/Adi Fida Rahman

"Sebenarnya kami ingin (mematikan CDMA), karena memilihara dua sistem tidak efesien. Tapi bila dimatikan, takutnya pelanggan malah beralih ke operator lain," kata Munir di BSD, Tangerang Selatan, Senin (16/1/2017).

Saat ini jaringan CDMA Smartfren masih tersedia di pulau Jawa dan Medan. Sementara di daerah lain, sudah dimatikan sepenuhnya.

"Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi sudah sepenuhnya LTE. Peralatan CDMA sudah kami cabut," ungkap Munir.

Untuk koneksi telepon, pelanggan Smartfren di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi menggunakan fitur VoLTE. Mereka tetap dapat tersambung dengan rekannya meski ponsel yang digunakan tidak memiliki fitur VoLTE.

"Sambungannya seperti layanan voice. Jadi dari VoLTE akan kami ubah ke voice biasa. Biaya interkoneksinya sesuai kesepakatan seperti layanan voice umumnya," pungkas Munir. (afr/rou)







Hide Ads