Menurut Direktur PT Immobi Solusi Prima, Rury Nazif, perkembangan sektor telekomunikasi di Indonesia lebih lambat dari negara lain. Jaringan 4G LTE misalnya, baru muncul setelah penerapan berjalan lima sampai tujuh tahun di negara maju.
Namun, untuk 5G ini diperkirakan Indonesia akan mengadopsi lebih cepat ketimbang 4G LTE. Hal ini karena beberapa operator seluler di Indonesia sudah ada yang melakukan uji coba jaringan yang memiliki kecepatan mirip dengan yang ditawarkan oleh 5G.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pendapat Rury tadi masih sebatas prediksi. Karena memang, penerapan 4G LTE sendiri masih terbilang baru dan butuh pemerataan di seluruh wilayah Indonesia yang mana sebagai negara kepulauan ini bukan hal yang mudah.
Bicara 5G, Rury menambahkan, SDM yang ada di Indonesia dinilai siap dalam menyambut era 5G. Hanya saja, Indonesia masih memiliki kendala, yakni keterbatasan perangkat, di mana masih bergantung kepada negara luar.
"Nah ini, salah satu masalah adalah keterbatasan. Indonesia tidak memiliki pusat riset. Mau tidak mau bergantung pada penyedia yang ditawarkan vendor luar. Kita hanya bergerak sebagai penyedia layanan," pungkasnya. (mag/rou)