Hal itu diungkapkan oleh Dirut Telkomsel Ririek Adriansyah. Menurutnya masih banyak pelanggan Telkomsel di luar sana yang belum tersentuh lembaga keuangan lantaran daerah tempat tinggalnya yang jauh dari aktivitas kota.
Kalaupun ada yang memiliki akun bank, butuh usaha dalam mencapai institusi finansial tersebut untuk melakukan transaksi. Pasalnya kantor cabang atau ATM umumnya hanya terletak di lokasi-lokasi tertentu, yang kebanyakan di kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin menyiapkan cakupan keuangan (Tcash-red) hingga ke pelosok, maupun kota. Tahun depan semakin luas kerjasama dengan perbankan, dan cakupan yang lebih luas. Tcash juga akan semakin kami sempurnakan," kata Ririek, di hotel Sheraton, Bandung.
Apalagi menurutnya, Presiden Jokowi telah mencanangkan Gerakan Non Tunai. Tcash jadi wujud dukungan Telkomsel untuk gerakan tersebut. Di sisi lain, transaksi non tunai juga masih sangat rendah di Indonesia. Kalah jauh dibanding transaksi tunai yang mencapai 92%.
Per kuartal III tahun 2016 lalu, pelanggan Tcash tercatat telah menyentuh angka satu juta akun. Telkomsel berharap angka tersebut bisa meningkat lebih pesat lagi di tahun 2017 mendatang. Ririek mengaku telah menyiapkan strategi khusus agar penetrasi TCash bisa lebih baik ke masyarakat.
"Pertumbuhan internet sudah tinggi, tapi belum semua merasakan (digitalisasi). Tcash salah satu contoh digitalisasi, kehadirannya bisa meningkatkan produktivitas daerah pelosok. Kami akan pakai cara-cara tertentu agar penetrasinya bisa lebih baik. Apalagi Presiden Jokowi juga ingin ke depan Indonesia harus mengantisipasi digital ekonomi," tandasnya.
(yud/fyk)