Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Kabel Bawah Laut Google, Singtel & China Mobile Beroperasi

Kabel Bawah Laut Google, Singtel & China Mobile Beroperasi


Muhammad Alif Goenawan - detikInet

Foto: GettyImages
Jakarta - Di tahun 2014 lalu, Google bersama dengan sejumlah perusahaan teknologi merintis kabel internet bawah laut yang menghubungkan antara Jepang dan Amerika Serikat. Kini, kabel bawah laut bernama Faster itu resmi beroperasi.

Faster merupakan hasil konsorsium enam perusahaan internet raksasa: Google, Global Transit, China Telecom Global, Singtel, China Mobile International, dan KDDI dengan investasi senilai USD 300 juta.

Faster membentang sepanjang 9.000 km melewati Samudera Pasifik menghubungkan tiga titik, yakni Oregon, Amerika Serikat dengan perfektur Chiba dan Mie, Jepang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya koneksi dari Faster akan diperluas ke seluruh Pantai Barat AS, meliputi Los Angeles, San Francisco Bay Area, Portland, dan Seattle. Termasuk untuk meng-cover kota-kota besar di Jepang, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (1/7/2016).

Untuk koneksinya sendiri, Faster -- yang dibangun di jalur trans Pasifik -- mampu menghantarkan kecepatan hingga 60 Tbps. Artinya kecepatan itu sekitar 10 juta lebih cepat dari kabel modem standar.

"Dari awal proyek, kami berulang kali berucap faster, faster, dan FASTER. Dan pada satu titik itu menjadi nama proyek dan hari ini menjadi kenyataan," ujar Hiromitsu Todokoro, Chairman Faster Management Committee.
Peta kabel bawah laut di jalur trans Pasifik.

Proyek Faster sendiri bukanlah kabel bawah laut pertama Google. Sebelumnya, sang raksasa internet telah mengucurkan investasi di dua kabel bawah laut yang menghubungkan Amerika Serikat dengan Amerika Selatan, Jepang, serta sebagian dari Asia.

Kiprah Google di bisnis kabel bawah laut dijalankan oleh divisi Google Fiber yang kini tengah berdiri sendiri dan termasuk bagian dari Alphabet β€” induk Google. Fokus bisnis dari Google Fiber yakni untuk memboyong akses internet berkecepatan tinggi ke pasar dan berkompetisi dengan penyedia layanan broadband tradisional.

(mag/ash)
TAGS





Hide Ads