'Mata Langit' Elang Nusa Diminta Menpar Jadi Promosi Wisata Indonesia
Hide Ads

Ekspedisi Langit Nusantara

'Mata Langit' Elang Nusa Diminta Menpar Jadi Promosi Wisata Indonesia

Ardhi Suryadhi - detikInet
Minggu, 15 Mei 2016 12:24 WIB
Foto: ash/detikINET
Bali - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut program Eksepedisi Langit Nusantara (Elang Nusa) yang digagas Telkomsel sebagai ekspedisi destinasi wisata terbesar yang pernah dilakukan.

Pasalnya, program yang merekam keindahan Indonesia dari angkasa dengan menggunakan dua unit drone β€” Elang Barat dan Elang Timur β€” itu terbang melintasi 50 kota dan menempuh jarak 8.500 km.

Arief berharap Telkomsel dapat memberikan hasil pencitraan 'mata langit' Elang Nusa kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata agar bisa digunakan sebagai materi promosi wisata Indonesia kepada dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mohon nanti Telkomsel mau menyerahkan hasilnya untuk program Wonderful Indonesia, jadi nanti akan kita promosikan ke seluruh dunia semua destinasi yang telah diambil (direkam) dalam program Ekspedisi Langit Nusantara ini," sebut Arief di sela acara akhir petualangan Elang Nusa yang dihelat di Garuda Wisnu Kencana, Bali.

Dalam kesempatan yang sama, Vice President Marketing Communications Telkomsel Nirwan Lesmana pun langsung mengiyakan permintan Menpar Arief Yahya tersebut.

"Ini bagian dari support kami untuk mendukung pariwisata Indonesia, pasti akan kami berikan (hasil daril program Elang Nusa)," sebut Nirwan.

Surga Tersembunyi

Memang, salah satu misi dari Elang Nusa ini adalah untuk mengungkap keindahan bumi Indonesia lewat angkasa. Dari 50 kota yang dilalui beberapa di antaranya adalah Sabang, Medan, Palembang, Tasikmalaya, Yogyakarta dan Malang yang dilalui drone Elang Barat. Sementara Elang Timur berangkat dari Merauke dan bergerak melewati Sorong, Ambon, Manado, Banjarmasin, Makassar, serta Labuan Bajo.

Menurut Vice President Network Quality Management Telkomsel Hanang Setiohargo, selain mengeksplorasi wilayah yang mungkin belum dilihat masyarakat umum, sudut pandang yang ditangkap lewat drone yang diterbangkan juga memiliki pengalaman menarik.

"Ini (sudut pandang tersebut) jadi pengalaman tersendiri untuk dinikmati. Kalau apakah ada surga tersembunyi yang ditemukan kita belum tahu," lanjutnya.

Yang pasti total ada 279 tempat menarik yang terekam selama sebulan β€” dari 14 April sampai 14 Mei 2016 β€” drone Elang Barat dan Elang Timur mengangkasa dari Sabang serta Merauke.

"Tapi itu (rekaman tersebut) belum kita kurasi, nant setelah acara ini. Siapa tahu itu jadi hal yg bermanfaat juga bagi Kementerian Pariwisata," Nirwan menandaskan. (ash/yud)