Berkah Digital Buat Travel Agent Mobile
Hide Ads

Ekspedisi Langit Nusantara

Berkah Digital Buat Travel Agent Mobile

Achmad Rouzni Noor II - detikInet
Minggu, 01 Mei 2016 11:54 WIB
(Foto: detikcom/Achmad Rouzni Noor)
Makassar - Semakin gencarnya pengaruh digitalisasi di sektor pariwisata juga membawa efek domino yang positif bagi industri dan masyarakat pengguna. Semua kemudahan yang ditawarkan telah mempercepat arus perputaran uang.

Selain pengguna yang jadi lebih mudah dalam merencanakan kunjungan wisata, travel agent lokal yang serius bergerak di ranah digital juga ikut kecipratan berkah.

Ezytravel, misalnya. Menurut Prasetya Setiawan, Software & System Architecht Ezytravel, mereka dalam setahun terakhir mencatatkan pertumbuhan bisnis enam kali lipat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Zaman sekarang sudah berubah, netizen maunya sekarang pesan segala sesuatu di mobile, dan transaksi pun harus tuntas di mobile juga," ungkapnya dalam seminar bertajuk 'Teknologi Digital dan Branding Pariwisata Sulawesi Selatan' di Hotel Santika, Makassar, Jumat petang (29/4/2016).

Sebelum kehadiran mobile broadband seperti 4G LTE yang dihadirkan Telkomsel secara nasional, jumlah pemesanan travel untuk perjalanan pariwisata lebih banyak dilakukan secara offline maupun online lewat desktop.



Namun sekarang semua sudah berbanding terbalik. Seiring makin murahnya harga smartphone, dan khususnya yang sudah berkemampuan 4G, orang sudah lebih banyak melakukan pemesanan lewat mobile.

"Sekarang komposisinya, mobile itu 53,24%, desktop 39%, dan tablet 7%. Dengan destinasi wisata untuk pemesanan tiket domestik 93% dan internasional 4%," lanjut Prasetya.

Itu artinya, perputaran bisnis pariwisata dan travel agent sekarang sangat bergantung pada device, network, dan aplikasi. Di situ, kata dia, Telkomsel ikut memegang peranan penting.

"Internet sekarang sudah jadi kebutuhan pokok. Orang kalau ke coffee shop sekarang yang dicari yang punya simbol Wifi. Kalau nggak ada akses Wifi-nya ya nggak laku," kata dia lagi.

Peluang atas kebutuhan akses internet yang mumpuni pun jelas tak mau disia-siakan oleh Telkomsel. Oleh sebab itu, menurut Mulya Budiman, GM Corporate Account Management Telkomsel Area Pamasuka, pihaknya terus menggencarkan ekspansi mobile broadband.



"Kami memang fokus membangun infrastruktur telekomunikasi untuk menunjang pariwisata. Karena dengan infrastuktur yang bagus, akan memudahkan kami melayani para wisatawan. Imbasnya, trafik naik dan revenue melambung," ujarnya.

Di area Pamasuka sendiri alias Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan, Telkomsel telah membangun infrastruktur base station (BTS) sebanyak 25.960 dengan rincian 12.300 BTS 2G, 13.100 BTS 3G atau Node B, dan 560 BTS 4G atau eNode B.

"Customer based kami di Pamasuka 36 juta, dengan jumlah pengguna data 16,5 juta. Sementara 4G user sendiri telah mencapai 751 ribu," pungkas Mulya yang juga akrab disapa Jamie.

Untuk menguji keandalan jaringannya, Telkomsel juga menggelar program Ekspedisi Langit Nusantara (Elang Nusa). Telkomsel melepas dua drone, Elang Barat dan Elang Timur yang diterbangkan dari Sabang dan Merauke. Kedua drone dengan bentang sayap 2,4 meter itu akan menempuh jarak total sepanjang 8.500 km sebelum bertemu di Denpasar.

Selama sebulan penuh sejak 14 April hingga 14 Mei 2016, kedua drone itu akan merekam video yang kemudian diunggah melalui jaringan broadband Telkomsel. Sehingga masyarakat dapat mengikuti perjalanan secara lengkap, baik melalui live streaming maupun recorded di situs www.telkomsel.com/elangnusa.


Ayo ikuti Ekspedisi Langit Nusantara dan jadilah saksi keindahan Bumi Indonesia.

(rou/rns)