Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten halo-halo ini menyatakan salah satu agenda RUPS adalah perubahan dalam susunan pengurus. Dari kabar yang beredar disebutkan bahwa ada satu direksi yang akan diganti dan beberapa komisaris.
Kabarnya, direksi yang akan diganti adalah Indra Utoyo. Posisi terakhirnya adalah Direktur Innovation & Strategic Portfolio. Indra memang sudah dua periode di jajaran direksi Telkom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra Utoyo memang sudah dua periode menduduki posisi direksi di Telkom dan tengah mengikuti proses lelang jabatan Dirjen Aplikasi Informatika di Kemenkominfo. Indra sendiri menjadi salah satu kandidat terkuat mengisi posisi eselon I tersebut.
Sedangkan nama-nama yang beredar untuk kandidat pengganti Indra di Telkom di antaranya EVP Strategic Investment Telkom Setyanto Hantoro, Presiden Direktur TelkomSigma Judi Achmadi, Project Director Probis TV Video Telkom Joddy Hernady, dan SVP Sinergi Telkom Achmad Sugiarto.
"Empat nama itu memang masuk kandidat. Tetapi biasanya ada kejutan di putaran terakhir. Bisa saja di antara direksi ada rotasi. Tunggu saja besok," tutupnya.
Seperti diketahui, saat ini susunan manajemen Telkom sesuai dengan hasil RUPSLB pada Desember 2014 adalah Direktur Utama Alex J. Sinaga, Direktur Keuangan Heri Sunaryadi, Direktur Innovation & Strategic Portfolio Indra Utoyo.
Kemudian Direktur Enterprise & Business Service Muhammad Awaluddin, Direktur Wholesale & International Service, Honesti Basyir, Direktur Consumer Service Dian Rachmawan, Direktur Human Capital Management Herdy Rosadi Harman, dan Direktur Network IT & Solution Abdus Somad Arief.
Di bawah komando Alex J Sinaga, Telkom menjelma menjadi salah satu dari 2 ribu perusahaan terbesar di dunia. Telkom menempati posisi 783 dengan aset USD 11,4 miliar. Pria yang akrab disapa AJS ini mampu menjadikan Telkom sebagai BUMN dengan keuntungan kedua terbesar.
Telkom dalam laporan keuangan 2015 berhasil membukukan keuntungan sebesar Rp 15,489 triliun sepanjang 2015 atau naik 7% dibandingkan 2014 sebesar Rp 14,471 triliun dan menjadi satu-satunya operator yang mengalami triple double digit growth dua tahun berturut-turut
Tak hanya itu, saham Telkom selama 2015 menjadi satu-satunya BUMN yang masuk dalam daftar top leader di pasar saham dengan menutup kapitalisasi di angka Rp 312,98 triliun. (rou/ash)











































