Itu sebabnya, kerjasama menghadirkan akses perbankan melalui ponsel ke desa-desa seperti yang dilakukan Telkomsel dengan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) disambut baik oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita berharap kerjasama semacam ini bisa berkembang dan diperluas dengan bank-bank lain. Survei kami di 2013, akses ke layanan perbankan masih sangat rendah. Di ASEAN, lima besar paling rendah kita. Saya kira ini karena masih rendahnya keterlibatan masyarakat memanfaatkan jasa perbankan," sebut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon di peluncuran kerjasama T-Cash Telkomsel dengan BTPN, di Desa Ciampea, Bogor, Senin (18/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Nelson, di 2015 ada 9 bank yang meluncurkan program mendukung Laku Pandai. Jumlah bank yang bisa mengikuti program Laku Pandai ini masih dibatasi oleh Bank Indonesia (BI) dan OJK, karena persyaratan dasar program ini adalah bank terkait harus memiliki sistem teknologi informasi yang terpadu.
"Tahun ini ada 19 bank lagi yang sudah siap melaunching program ini. Jadi dengan lebih banyak yang launching, Laku Pandai akan semakin banyak dan jangkauan perbankan kepada masyarakat akan semakin luas," sebutnya.
Nelson memberi beberapa catatan masih terkendalanya operasional para Laku Pandai. Menurutnya, hal ini kerap terjadi di daerah yang jangkauan telekomunikasinya belum begitu bagus.
"Kalaupun ada jaringan, kualitasnya naik turun. Jadi kalau sedang transaksi kadang terputus. Ini sering dikeluhkan para Laku Pandai," sebutnya.
Nelson juga berharap, jangkauan layanan perbankan via ponsel bisa merambah juga di wilayah Indonesia timur.
"Di barat itu rata-rata aksesnya lebih mudah. Nah, bagaimana saudara-saudara kita di timur mendapatkan layanan yang sama. Saya rasa masih banyak saudara kita yang simpan uang di balik bantal. Jadi ini target agar mereka beralih memanfaatkan perbankan," sebutnya.
Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah mengatakan masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan (unbanked) tercatat 60% dari total populasi penduduk Indonesia.
"Lalu kita tahu bahwa pemilik SIM card jauh lebih besar dari jumlah penduduk, ada 300 juta nomor aktif," paparnya.
Menurut Ririek, hal ini membuka potensi besar bagi Telkomsel untuk mengisi celah. Bersama BTPN, Telkomsel mengembangkan layanan keuangan terhubung antara Tcash dan BTPN Wow!
Interkonektivas kedua produk dari Telkomsel dan BTPN ini menghubungkan mobile money T-Cash dengan rekening tabungan BTPN Wow!
"Jadinya mereka tidak perlu ke mana-mana, bisa memanfaatkan para agent Laku Pandai ini. Dan jadinya juga lebih mudah, menguntungkan dan aman ketimbang menyimpan uang di bawah bantal," tandas Ririek. (rns/ash)