Menurut Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini, secara teknis pada tahap awal, kerjasama XL-Indosat baru sebatas Multi Operator Radio Access Network (MORAN)
Kedua pihak berkomitmen melanjutkan kerjasama ini dengan dukungan pemerintah dengan harapan kerjasama dapat diperluas menjadi core network sharing alias multi operator core network (MOCN) yang akan lebih meningkatkan penghematan yang dapat dilakukan oleh perusahaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang berharap core network sharing bisa dilakukan karena kalau efisiensinya 20% masih kurang afdol, kurang banyak lah, belum optimal saving-nya," lanjutnya.
Sebelumnya, XL dan Indosat sepakat menggelar jaringan 4G bersama melalui teknologi Multi Operator Radio Access Network (MORAN) di beberapa kota seperti Banyumas, Surakarta, Batam, dan Banjarmasin.
Pada tahap awal ini, network sharing yang dilakukan Indosat dan XL baru terbatas pada radio access network (RAN). Mereka berdua juga berharap bisa melanjutkan kerja samanya dalam hal core network sharing.
Menkominfo Rudiantara sendiri memang beberapa kali menyatakan rencananya untuk mendorong infrastructure sharing yang lebih aktif. Tujuannya, supaya bisa berdampak pada penghematan investasi dan devisa senilai sekitar USD 200 miliar.
Sejauh ini ada lima model network sharing, yakni CME Sharing, multi operator radio access network (MORAN), multi operator core network (MOCN), Roaming, dan mobile virtual network operator (MVNO).
Dijelaskan Dian, MORAN itu sebenarnya kita memakai kabinet yang sama tetapi di dalam kabinet itu ada dua transceiver (transmitter dan receiver) yang berbeda. Masing-masing transceiver itu akan memancarkan di dua frekuensi berbeda, yang satu XL dan satunya Indosat. Tapi kita bisa taruh di dalam kabinet yang sama tetapi memancarkan frekuensi yang berbeda. Jadi sebetulnya itu masih dua BTS, meskipun keliatannya fisiknya satu.
"Sementara MOCN, nantinya di satu spektrum yang sama bisa melayani pelanggan di dua operator berbeda," lanjutnya.
Ia menegaskan, untuk merealisasikan network sharing maka masing-masing operator harus menyingkirkan ego 'siapa yang lebih untung?'. Sebab, jika di kepala operator terus menerus memikirkan 'saya harus untung paling besar' maka network sharing tak akan terealisasi.
"Jadi prinsipnya itu yang penting kita berdua untung. Kalau salah satu operator ternyata mendapatkan untung lebih besar ya tidak apa jika demikian," Dian menandaskan saat berbicara di acara media gathering XL di Belitung, 17-19 Februari. (ash/asj)