Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Saingi Balon Google, Microsoft Ingin Sebar Internet ke Pedesaan

Saingi Balon Google, Microsoft Ingin Sebar Internet ke Pedesaan


Anggoro Suryo Jati - detikInet

Balon internet Google Loon. (ash/detikINET)
Jakarta - Microsoft membuat sejumlah perjanjian dengan beberapa pihak untuk melengkapi -- atau bahkan menyaingi -- program Project Loon milik Google atau Internet.org milk Facebook.

Inisiatif Microsoft ini salah satunya berupa menyumbangkan uang sebanyak USD 75 ribu atau sekitar Rp 1 miliar ke beberapa organisasi non profit yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah pengakses internet di seluruh dunia.

Selain itu, Microsoft dalam postingan blognya menulis bahwa mereka bekerja sama dengan Mid-Atlantic Broadband Communities untuk memperluas jaringan kabel fiber optik di Amerika Serikat, dikutip detikINET dari Business Insider, Rabu (23/12/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka juga akan menggunakan 'TV white space', yang memanfaatkan siaran televisi untuk mengirimkan sinyal WiFi ke lokasi dengan jarak yang jauh. Dalam postingan blog yang sama Microsoft juga menyebut akan bekerja sama dengan sebuah operator seluler di Kenya untuk memperluas cakupan sinyalnya ke pelosok pedesaan.

Google, Facebook, dan Microsoft melakukan semua itu untuk memperbanyak jumlah pengakses internet, sekitar satu sampai dua miliar pengguna. Hanya saja para raksasa perusahaan teknologi itu punya jalan berbeda untuk mencapai tujuannya itu.

Facebook misalnya, akan menggunakan pesawat tanpa awak yang ditenagai sinar matahari untuk menyebarkan koneksi internet di daerah terpencil. Pesawat tanpa awak itu diperkirakan bisa mengudara selama satu bulan penuh tanpa perlu mendarat.

Sementara Google punya Project Loon, yang beberapa bulan lalu sempat bikin heboh di Indonesia, setelah mereka meneken perjanjian uji teknis dengan sejumlah operator lokal untuk memperluas cakupan internet di Indonesia.

Saat ini baru sekitar 46% dari penduduk dunia yang bisa menikmati koneksi internet, atau sekitar 3 miliar orang. Namun mayoritas dari orang-orang itu ada di Eropa dan Amerika Utara. Sementara di tempat seperti Afrika, persentase pengakses internetnya masih sangat kecil, sekitar 28%.

(asj/ash)







Hide Ads