Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) memanggil sejumlah petinggi operator telekomunikasi terkait antisipasi terjadinya perang tarif layanan 4G. Presiden Direktur & CEO Indosat Ooredoo Alaxander Rusli pun termasuk salah satu yang dipanggil.
Saat ditemui usai Pengumuman Pemenang IWIC 2015 di Episentrum Walk, Jakarta, Kamis (17/12/2015), Alaxander mengaku siap bila KPPU memanggil. "Sudah ada surat yang masuk, kami tentu saja siap," ujarnya.
Ia pun mengatakan sebenarnya saat ini di pasar sudah tidak ada persaingan harga. Tapi karena adanya kompetisi perlu adanya pengawasan terus menerus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya saat dihubungi detikINET, Humas KPPU Dendy Rahmad Sutrisno mengatakan bidang telekomunikasi menjadi benchmark untuk penerapan bisnis yang sehat. Ketika layanan 4G mulai digulirkan, pihak KPPU pun ingin mendengar bagaimana kondisi di lapangan.
"Semangatnya bukan untuk bikin gaduh, ini upaya untuk mendengar kondisi di lapangan melalui sebuah forum, bisa lewat hearing, diskusi terbatas atau lainnya seperti yang baru kami lakukan di sektor farmasi," ujar Dendy.
Dalam pertemuan tersebut, pihak KPPU akan meminta informasi mengenai mekanisme penerapan tarif, pasokan layanan dan persebaran jaringan 4G dari setiap operator.
"Sektor telekomunikasi bergerak cukup dinamis, karena itu kita ingin mendengar sejauh mana pelaksanaan layanan 4G. Ini juga upaya pengawasan karena telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan premier masyarakat," kata Dendy.
Rencananya pihak KPPU akan mengundang pihak operator awal bulan depan. "Kemungkinan paling cepat awal tahun depan bisa dilakukan. Saat ini tim tengah mempersiapkan karena butuh waktu yang tidak sebentar," pungkasnya.
(afr/rou)