Indosat Ooredoo langsung tancap gas usai menuntaskan refarming di 1.800 MHz secara nasional. Operator seluler itu langsung mengkomersialisasikan 4G yang diberi nama 4GPlus di 21 kota dan rencananya masih akan bertambah lagi jadi 35 kota di akhir 2015.β
Dari total 21 kota itu, empat kota di antaranya, yakni Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Denpasar, sudah menggunakan carrier aggregation dua spektrum 5 MHz di 900 MHz dan 10 MHz di 1.800 MHz. Sehingga aksesnya bisa ngebut hingga 185 Mbps.
Sementara sisanya di 17 kota lain, Indosat hanya menggunakan spektrum 1.800 MHz. Meski hanya single carrier, bandwidth yang bisa digeber maksimal mencapai 112 Mbps.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli mengatakan, saat ini jaringan 4G LTE Indosat telah menjangkau coverage 40 juta populasi penduduk di Indonesia.
Setelah meluncurkan akses pita lebar dengan teknologi LTE di 21 kota saat ini, Indosat juga tengah menyiapkan komersialisasi di 14 kota lainnya, yakniΒ Tegal, Pekalongan, Medan, Batam, Palembang, Banjarmasin, Pekanbaru, Manado, Mataram, Madura, Pacitan, Cirebon, dan Purwakarta.βΒ Sehingga di akhir 2015, total ada 35 kota yang sudah dilayani 4G.β
"Sehingga di tahun 2016 nanti kami targetkan jaringan Indosat bisa menjangkau lima juta penduduk setiap bulannya," kata Alex dalam peluncuran 4GPlus di Grand Ballroom Kempinski, Jakarta, Senin (30/11/2015).
Tak ada perbedaan tarif antara layanan 3G dan 4G LTE dari Indosat. Pelanggan tetap bisa mendaftarkan paket Internet dengan kuota yang sesuai kebutuhan di *363#.
Indosat juga berupaya meningkatkan jumlah pelanggan dengan membundel layanannya dengan penjualan ponsel pintar, seperti Samsung, Asus, Lenovo, Polytron, Sony, sampai Advan.
Pada kesempatan yang sama, Indosat juga meluncurkan aplikasi komputasi awan InCloud yang kini tersedia di perangkat Android.
Alex mengatakan, dengan layanan ini pengguna dapat menyimpan foto, video, dokumen, sampai nomor telepon, dan diberikan secara gratis.β
(rou/fyk)