Teknis uji coba balon Google dalam Project Loon yang menggandeng tiga operator seluler lokal seperti Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, harus memperhatikan beberapa hal agar layanan di 900 MHz tidak terganggu.
"It's not a simple matter, kita juga punya jaringan existing. Jangan sampai mereka (balon Google-red.) interferensi dengan jaringan kita," cetus Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (6/11/2015).
Menurut orang nomor satu Indosat ini, wilayah cakupan sinyal operator di suatu area tak bisa dibatasi dari udara. Jadi ada kemungkinan ketika mereka menggunakan frekuensi yang sama di 900 MHz, akan terjadi interferensi yang bisa mengusik sinyal seluler.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Daerah yang jadi coverage kita kan bentuknya nggak bulet nggak kotak kan. Jadi pas mereka (balon Google-red.) lewat daerah tertentu harus bisa on/off. Pas frekuensi yang sama, dia pakai kita pakai, itu bisa kena interfrensi," pungkas Alex.
Itu sebabnya, sebelum menggelar uji coba teknis pada kuartal pertama 2016 ini, Indosat terus menjalin koordinasi dengan Google. Uji coba teknis ini rencananya akan digelar selama setahun penuh.
(rou/ash)