Banyak sektor yang akan dibidik Telkom dalam mengembangkan bisnis ini, tapi ada tiga yang jadi fokus yaitu transportasi pubik, pariwisata, dan kesehatan.
Hari Selasa ini, Telkom mengajak kliennya dari Indonesia untuk merasakan pengalaman di ajang Telstra Vantage, di mana para klien bertemu dengan penyedia jasa solusi ICT untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berguna bagi bisnisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini pemerintah Indonesia memang sedang gencar-gencarnya menggelar proyek transportasi publik, contohnya pembangunan MRT dan LRT di Jakarta, hingga rel kereta baru di Kalimantan hingga Papua.
"Jadi artinya apa? Artinya menurut saya sektor transportasi publik akan terus berbenah salah satunya dengan infrastruktur lunak atau yang disebut soft infractructure," ujarnya.
Ia mengatakan, soft infractructure yang dimaksud adalah ICT seperti hardware dan software. Sementara hard infrastructure adalah jalan, jembatan, armada dan lain-lain.
"Itu kan hard infrastructure. Tapi jangan lupa, hard infrastructure saja nggak cukup, supaya lebih optimal dan efisien, punya daya saing harus dilengkapi soft infrastructure," jelasnya.
Sementara yang kedua adalah sektor pariwisata. Pemerintah juga sudah mulai serius mengembangkan pariwisata untuk menarik lebih banyak wisatawan.
"Program-program pemerintah juga cukup banyak, terakhir yang paling jadi dibicarakan di media adalah program bebas visa. Impact-nya sudah mulai terasa walaupun itu dilakukan enam tujuh bulan lalu. Tapi kan itu tidak bisa segera, harus ada sosialisasi dulu," katanya.
Dalam pariwisata, destinasi menjadi alat produksi yang harus diperbaiki dan dikembangkan. Selanjutnya tinggal menargetkan originasi, alias negara asal wisatawannya.
"Sehingga destinasi itu dibenahi, mulai infrastruktur sehingga kesiapan destinasi menerima jumlah wisatawan dan lain sebagainya. Konsep dari tradisional tourism yang cuma iklan atau promosi yang terbatas harus sudah mulai dilengkapi dengan ICT. Karena pariwisata ini jadi kontributor besar untuk dongkrak devisa," ungkapnya.
Sementara yang ketiga adalah kesehatan. Menurut pria yang akrab disapa Awal ini, sektor kesehatan Indonesia punya ruang untuk tumbuh yang sangat besar.
"Penduduk kita kan besar, pemerintah juga sedang berusaha perbaiki sektor-sektor kesehatan publik. Okelah butuh waktu, tapi maksud saya Telkom juga bisa ambil peran di situ," ucapnya.
Peran Telkom di industri kesehatan adalah melalui ICT. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengintegrasikan rumah sakit yang selama ini berdiri sendiri-sendiri.
"Paling gampang misalnya kepala daerah kan bisa cek berapa rumah sakit, berapa yang terisi, berapa yang kosong, berapa rumah sakit yang siap dengan alat kesehatan yang memadai dan lain sebagainya. Itu sangat mudah asal difasilitasi dengan ICT. Selama masih berdiri sendiri dan masih manual ya tidak bisa. Kalau ingin tahu berapa jumlah rumah sakit di satu kabupaten atau kota seharusnya bisa. Sekarang belum bisa, harus minta laporan dulu dan itu butuh waktu," ujarnya.
"Saya rasa tiga sektor itu yang dilihat. Sektor lain banyak, pendidikan juga punya potensi besar terus seperti ritel dan perdagangan punya potensi besar tapi maksudnya yang perlu fokus (tiga) itu. Di samping sektor industri telekomunikasi sendiri masih harus terus berkembang," tambahnya.
(ang/ash)