Menyambut HUT RI ke-70, Telkomsel meresmikan layanan broadband di wilayah perbatasan tanah air. Ini ditandai dengan peresmian layanan 3G di pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Direktur Sales Telkomsel, Mas'ud Khamid mengatakan saat ini pihaknya memiliki 90 ribu antena di 30 ribu menara. Sebanyak 414 menara ditempatkan untuk mengawal perbatasan garis depan, mulai dari Batam hingga Papua.
"Sudah menjadi komitmen kami untuk turut menjaga garis terdepan guna turut menjaga kedaulatan NKRI. Kami akan terus membangun BTD di perbatasan sesuai kebutuhan pihak TNI," ujar Mas'ud
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada perbedaan akses broadband di sini (Sebatik) dengan di Jakarta. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik," kata pria berkecamata ini.
Bupati Nunukan, H Basri yang turut hadir mengungkapkan kegembiraan akan hadirnya layanan broadband di wilayahnya. Pasalnya selama ini masyarakatnya kerap mengeluhkan masalah roaming internasional.
Dikatakannya, sepanjang 2004 KM wilayah Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia. Dan seperempatnya berada di Nunukan dengan jarak total 520 KM.
Basri berharap hadirnya broadband ini makin memperkuat pertahanan wilayah perbatasan dan warganya dapat menikmati jaringan telekomunikasi lebih baik. "Semoga tak ada warga yang menggantungkan ponselnya di pohon untuk mencari sinyal," pungkasnya
(yud/yud)