Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Tri Pede Rebut Minimal 1 dari 2 Blok 3G

Tri Pede Rebut Minimal 1 dari 2 Blok 3G


Achmad Rouzni Noor II - detikInet

M. Danny Buldansyah (rou/detikINET)
Jakarta - Mengingat fokus utama Hutchison 3 Indonesia ada di layanan data, operator seluler itu mengaku tak cuma akan jor-joran di 4G saat 1.800 MHz selesai di-refarming. Tri juga yakin bisa merebut satu dari dua blok 3G yang ada di 2,1 GHz.

Optimisme itu disampaikan oleh Muhammad 'Danny' Buldansyah, yang baru menjabat satu bulan lebih sebagai Wakil Direktur Utama Tri. Ia yakin, jika tidak dapat dua blok 10 MHz, setidaknya masih ada satu blok atau 5 MHz yang akan dikantongi perusahaan barunya.

"Kami sangat berminat dan pasti akan ikut bidding begitu 2,1 GHz dibuka. Kami siap untuk menang," ujarnya saat berbuka bersama media di kantor barunya, Menara Mulia, Jakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danny optimistis bisa mengalahkan para pesaingnya seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat yang juga sama-sama mengincar tambahan blok frekuensi 3G tersebut yang nantinya juga bisa di-refarming untuk 4G.

"Kalau pemerintah melihat gencarnya ekspansi kami di pasar data yang bahkan sampai mengalahkan operator lain, harusnya kami bisa dimenangkan," kata mantan bos XL dan Bakrie Telecom itu dengan keyakinan tinggi.

Dibanding tiga operator lain yang menggelar jaringan 4G LTE di spektrum 1.800 MHz, Tri bisa punya spektrum paling kecil, hanya 10 MHz. Sementara Telkomsel dan XL punya 22,5 MHz, serta Indosat 20 MHz.β€Ž

Alhasil, agar bisa lebih berjuang di medan perang 4G, Tri mengaku akan berjuang mati-matian untuk mendapat tambahan frekuensi di spektrum 2,1 GHz. "Ya harapannya kami bisa dapat sebesar-besarnya sesuai dengan prestasi kami," kata Danny.

Pencapaian yang dimaksud adalah bagaimana Tri bisa memaksimalkan jatah frekuensi yang mereka miliki di 1.800 MHz selama ini. "Dengan 10 MHz saja kami per harinya mampu mengakomodir lalu lintas layanan data hingga 1.100 TB," terangnya.

Oleh karena itu, Aden mengklaim bahwa Tri sangat efisien dalam memanfaatkan frekuensi sebesar 10 MHz di spektrum 1.800 MHz tersebut. Dan mengaku mampu memberikan layanan yang mumpuni bagi para pelanggannya.

Setelah proses penataan dan refarming untuk 4G di 1.800 MHz usai, Kementerian Kominfo memang akan membuka peluang bagi seluruh operator seluler untuk memperebutkan 10 MHz frekuensi yang tersisa di 2,1 GHz.

Di spektrum tersebut ada dua blok yang kosong, yaitu blok 11 dan 12, yang merupakan frekuensi peninggalan Axis Telekom Indonesia yang telah dikembalikan XL Axiata ke pemerintah sebagai bagian dari persyaratan merger akuisisi.β€Ž

Di spektrum 2,1 GHz ada pita selebar 60 MHz atau 12 blok yang saat ini ditempati oleh empat operator, yakni Tri di blok 1-2 atau 10 MHz, Telkomsel di blok 3-4-5 atau 15 MHz, Indosat di blok 6-7 atau 10 MHz dan XL Axiata di blok 8-10 atau 15 MHz.β€Ž

(ash/ash)







Hide Ads