Hal tersebut diungkapkan President Director & CEO Indosat Alexander Rusli, usai RUPSLB di kantor pusat Indosat, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (10/6/2015). Alex memprediksi, adopsi 4G hanya berlangsung 3 tahun. Sementara adopsi dari 2G ke 3G, sejak diluncurkan 7 tahun lalu hingga sekarang, baru mencapai 30%.
"Dulu tak hanya ponsel 3G yang jarang, tapi juga aplikasinya. Orang pikir yang akan top itu video call, tapi nyatanya tidak terbukti. Sekarang aplikasinya sudah banyak, jaringannya pun sudah mendukung," ujarnya.
"30% pelanggan 3G yang ada sekarang akan berpindah ke 4G. Dan kami berharap 20% pelanggan 2G akan langsung lompat ke 4G," imbuhnya
Lebih lanjut Alex mengatakan cepatnya proses adopsi turut dipacu oleh kian banyakanya ponsel 4G terjangkau yang tersedia di pasaran. "Hari ini kami di Indonesia Cellular Show merilis ponsel 4G dengan harga Rp 900 ribu. Di masa depan harga ponsel 4G akan sama dengan ponsel 3G," kata pria berkacamata ini.
Ditanya soal kesiapan 4G, Alex menuturkan Indosat hanya tinggal menghidupkan lisensinya saja, sementara hardware sudah mendukung semua. Saat ini pihaknya tengah menata jaringan 1800 MHz. "Sekarang proses penataan sampai di Kalimantan dan Sulawesi. Minggu depan di Balikpapan," pungkas Alex.
(ash/ash)