Demikian disampaikan Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi dalam konferensi pers perseroan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Kenaikan laba ini ditopang naiknya pendapatan sebesar Rp 23,6 triliun dengan pertumbuhan 11,1% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 21,3 triliun.
Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan Rp 17,14 triliun dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih masing-masing sebesar 12,1%; 9,0%; dan 11,3%.
Pendapatan perusahaan sepanjang kuartal I-2015 didominasi oleh pendapatan data, internet, dan IT Service yang tumbuh sebesar 27,6% menjadi Rp 7,06 triliun.
Saat ini, kata Heri, perusahaan pelat merah itu juga tengah gencar melakukan pembangunan infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan broadband, backbone, metro & RMJ serta IT Application & Support.
Pada awal Mei 2015, Telkom telah meluncurkan jaringan infrastruktur tulang punggung pita lebar Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) sebagai bentuk wujud komitmen Telkom dalam mendukung pemerataan komunikasi dan informasi di seluruh kawasan Indonesia. Telkom juga fokus pada bisnis broadband melalui layanan Indi Home Triple Play, serta layanan 4G LTE yang dikembangkan Telkomsel selaku entitas anak.
Tahun 2015, Telkom menetapkan capital expenditure (capex) sebesar 22-25% dari target pendapatan 2015.
Alokasi capex sekitar 61% untuk broadband di Telkomsel, 26% untuk broadband baik laut dan darat, serta 13% untuk anak usaha.
Untuk itu, perseroan melakukan pembiayaan, salah satunya penerbitan obligasi yang akan dimulai pertengahan tahun 2015.
Sementara mengenai kinerja perseroan tahun 2015, Telkom memproyeksikan pertumbuhan di atas rata-rata industri dengan total pendapatan yang dicanangkan sekitar Rp 100 triliun.
"Kita juga berniat melaksanakan akuisisi pada tahun ini seiring dengan programnya yaitu pengembangan bisnis internasional," tandasnya.
(Josina/Ardhi Suryadhi)