Menkominfo Rudiantara meresmikan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang membentang sepanjang 348 kilometer dari daerah Luwuk, Sulawesi Tengah, hingga daerah Tutuyan, Sulawesi Utara, yang dipercayakan oleh Telkom kepada PT Sarana Global Indonesia (SGI).
Kick-off dari ground breaking kabel laut ini dimulai dari pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar, Minggu (2/5/2015) dan diharapkan rampung Juni 2015 atau dua bulan dari sekarang. Peresmian proyek ini juga dihadiri oleh Walikota Makassar Moh. Ramdhon Pomatoβ.
"Pembangunan SKKL oleh Telkom bersama SGI ini akan menjadi gateway bagi masyarakat di Indonesia timur agar bisa segera menikmati internet broadband dengan cepat," kata Rudiantara dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk βpembangunan SKKL Luwuk-Tayutan ini kami menunjuk SGI sebagai kontraktor untuk bangun fiber optik sepanjang 348 kilometerβ. Nilai investasinya Rp 85 miliarβ," kata Abdus Somad Arief, Direktur Network IT & Solution Telkom dalam kesempatan yang sama.
CEO SGI βChandra Arie Setiawan menjelaskan, kabel optik ini akan menembus laut Maluku. Sementara jenis kabel yang digunakan adalah Submarine Optical Cable G.654 Light Weight Protected (LWP), tipe Single Armor (SA) dan Double Armor (DA) yang terdiri atas enam pasang fiber.
Penggelaran yang dipercayakan kepada SGI juga meliput pekerjaan shore-end, yaitu dari kawasan pantai Luwuk, sebelum kabel masuk ke bawah laut. Kemudian masuk ke kedalaman laut hingga mencapai 3.000 meter.
"Di kawasan pantai Tuyutan, SGI juga bertugas menanam kabel fiber optik sekitar 7.500 meter sebelum daratan untuk kemudian dihubungkan ke STO milik Telkom di Tutuyan," jelasnya.
(rou/ash)