PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) membukukan pendapatan Rp 23,61 triliun dengan pertumbuhan double digit sebesar 11,13% dibanding periode yang sama tahun 2014 yaitu sebesar Rp 21,25 triliun.
Telkom juga membukukan laba bersih Rp 3,81 triliun atau tumbuh 6,4% dari tahun lalu dan EBITDA Rp 12,36 triliun dengan pertumbuhan sebesar 13,9%. Sementara itu, Telkomsel selaku entitas anak membukukan pendapatan Rp 17,14 triliun dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan laba bersih sebesar 12,1%, 9,0% dan 11,3%.
Direktur Utama Telkom Alex J. Sinaga mengatakan, pendapatan perusahaan selama di kuartal I 2015 didominasi oleh pendapatan data, internet dan IT service yang tumbuh sebesar 27,6% menjadi Rp 7,06 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, total biaya yang dikeluarkan perusahaan selama kuartal ini mengalami peningkatan 12,8% dari Rp 14,33 triliun menjadi Rp 16,16 triliun. Biaya operation and maintenance meningkat sebesar 20,2% menjadi Rp 6,23 triliun, sejalan dengan perusahaan yang tengah gencar membangin infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business. Biaya depresiasi dan amortisasi juga mengalami peningkatan sebesar 29,1% menjadi Rp 5,09 triliun.
Dari sisi operasional, jumlah pelanggan Telkomsel mengalami peningkatan 6,6% menjadi 141,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Selan itu, pada Q1 2015 ini Telkomsel telah membangun 5.132 Base Tranceiver Station (BTS) dimana 90% di antaranya adalah BTS 3G dan 4G di Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya dan Medan.
Untuk Q1 2015, Telkom menggunakan Rp 4,3 triliun dari capital expenditure (capex) dengan alokasi sebesar Rp 2,8 triliun untuk Telkomsel dan sisanya untuk Telkom dan entitas anak lainnya.
Sebagian besar Capex Telkom digunakan untuk pembangunan akses dan jaringan infrastruktur telekomunikasi untuk mendukung layanan broadband. Saat ini, Telkom tengah gencar membangun infrastruktur fiber optik di Kawasan Timur Indonesia yang dikenal dengan nama Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS), yang akan diresmikan pada awal Mei 2015.
Alex mengatakan, perseroan di 2015 mematok pertumbuhan di atas rata-rata industri. Untuk itu, Telkom kembali meneruskan fokus tiga program utamanya, yaitu Telkomsel 'maintain double digit growth', Indonesia Digital Network 'drive digital business' dan International Expansion 'stretch & expand international business".
Melalui tiga fokus utama tersebut, Telkom sedang bertransformasi untuk menjadi The King of Digital. Menjadi Raja di udara melalui Telkomsel, Raja di darat melalui Fiber To The Home (FTTH), yang dikenal dengan nama IndiHome dan menjadi Raja di laut melalui Fiber Optic Broadband Highway dari Aceh sampai Papua serta ekspansi ke regional.
(ash/ash)