Bolt memang yang pertama menyodorkan teknologi 4G LTE ke konsumen Indonesia, namun layanan miliknya sebatas konektivitas data. Tapi bukan berarti perusahaan ini tak akan menyodorkan fitur halo-halo, karena petingginya mengklaim Bolt nantinya juga bisa dipakai telepon.
Bahkan Dicky Moechtar, CEO Bolt, berani mengatakan fitur voice Bolt sudah akan hadir pada tahun 2015 ini. Sayangnya informasi yang diungkap Dicky sebatas itu. Ia belum mau membeberkan soal waktu pastinya.
βSoal layanan voice, akan hadir tahun ini!,β ujarnya singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski nantinya bisa dipakai untuk layanan voice, Dicky mengakui lokasinya akan tetap terbatas. Alasannya karena lisensi Bolt sebatas wilayah Jabodetabek, Banten, dan Sumatra Utara.
βDi Indonesia ada 15 zona lisensi. Sedangkan Bolt saat ini memiliki lisensi di 2 zona yakni Jabodetabek dan Banten, serta wilayah Sumatra Utara. Jadi nantinya layanan voice Bolt cuma bisa dirasakan di kedua zona tersebut,β imbuh Dicky, di Exodus, Kuningan City, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Di sisi lain, Bolt mengklaim jaringan 4G LTE miliknya paling superior. Terutama karena Bolt adalah perusahaan pertama yang mengkomersilkan jaringan 4G LTE di Indonesia, sehingga pengembangan jaringan diklaim meninggalkan pesaing yang baru mulai.
βPokoknya di cakupan wilayah metro (Jabodetabekβred), kami masih yang terbaik (soal teknologi 4G LTE-red),β klaim Devid Gubeni, CTO Bolt.
(yud/fyk)