Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Telkom Perkuat Sertifikasi di Era MEA

Telkom Perkuat Sertifikasi di Era MEA


- detikInet

Ilustrasi (telkom)
Jakarta - Tahun 2015 yang sudah berjalan dua bulan, sekaligus era penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), coba direspons jauh-jauh hari PT Telkom terutama dalam sertifikasi profesi.

MEA ini merupakan era persaingan yang memungkinkan siapapun di Asia Tenggara untuk datang dan bekerja. Sehingga mempersiapkan potensi dalam negeri untuk menghadapi perubahan ini merupakan hal penting untuk dilakukan.

Menurut VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo, kesadaran tersebut sudah dilakukan BUMN telekomunikasi ini sejak Januari 2008 silam. Yakni lewat pendirian Telkom PDC (Profesional Developement Center) yang kesehariannya dioperasikan Telkom Foundation.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

β€œSelain Telkom PDC, kami juga menginisiasi pendirian Telkom Profesional Certificate Center (TPCC) sejak 4 September 2012. Keduanya memiliki concern sertifikasi profesi bidang teknologi informasi. Ini adalah bentuk corporate social responsibility Telkom di bidang pendidikan,” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (20/2/2014).

Telkom PDC didirikan dengan izin penyelenggaraan pendidikan non formalnya dari Departemen Pendidikan Nasional serta Departemen Tenaga Kerja. Telkom PDC membuat sendiri perlengkapannya seperti buku dan modul asli buatan para dosen Telkom PDC.

Nama produk akhirnya ditetapkan CCDP, singkatan dari Certified Competency Development and Professional. Pada semester II tahun 2008 –- sebelum CCDP -- pelatihan reguler ini bernama PCP (Professional Certification Program).

"Dengan adanya sertifikasi, ada banyak manfaat yang dapat dipetik, antara lain membantu menunjukkan ke s bahwa bisnis kita bekerja efektif, juga memastikan bahwa kita terus menerus meningkatkan dan memperbaiki aktivitas bisnis internal,” kata Bobby, panggilan akrab Arif Prabowo.

Sebelum CCDP, program pelatihan reguler Telkom PDC bernama PCP (Professional Certification Program). Selain program eksisting CCDP dan PCP, Telkom PDC juga menyiapkan sejumlah pelatihan lanjutan. Sebut misalnya pelatihan Management Stratejik, Strategi dan Kebijakan Bisnis, Pengembangan dan Sikap Organisasional, Manajemen Performa Bisnis, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Marketing & Penjualan, dan Manajemen Iklan dan Merek.

Sejak awal, Telkom PDC diproyeksikan bisa mengatasi masalah seperti pengangguran tanpa memunculkan masalah lain. Karenanya, lulusan setingkat SMA diberikan pelatihan bersertifikasi internasional selama dua tahun hingga memiliki keahlian aplikatif di bidang teknologi informasi.

Untuk itu, PDC menjalin kerjasama dengan sejumlah vendor teknologi informasi yang disertai sertifikasi internasional seperti seri pelatihan Keamaan Sisterm Informasi dari EC-Council, ISACAR dan ISC2, Database Management & Business Suite Solutions dari Oracle, Jaringan Komputer dari Cisco Network (CCNA, CCNP, BCMSN, BCSI, BGP, MPLS), Konsultasi Solusi Perusahaan dari SAPR, ISMS – IS0 27001, Audit Sistem Informasi dair ISACAR, Teknologi dan Komunikasi Mobile (CDMA and GSM), dst.

Sama seperti CCDP, peserta yang lulus pelatihan profesional akan mendapat sertifikasi internasional. Baru dua tahun berjalan, atau posisi April 2010, sudah 67 instansi negeri maupun swasta telah mengikutsertakan pegawainya training di Telkom PDC.

Mereka berasal dari Jakarta, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, bahkan Papua. Kini, sebaran program ini kian banyak dengan kredensial tinggi semisal dari Telkomsel, sejumlah pemerintah daerah seperti pelatihan media sosial Pemkot Bandung di era Ridwan Kamil dan lainnya.

Lalu, mulai Agustus 2010, CCDP tak hanya berlangsung di Telkom PDC Bandung, tapi diselenggarakan pula di 5 kota, yakni Jakarta, Medan, Cirebon, Tangerang, dan Karawang dengan sistem franchise.

β€œTelkom PDC sudah menjajaki kerjasama sistem waralaba CCDP itu sejak awal 2009. Lembaga atau perusahaan tertentu yang menyelenggarakan CCDP mendatangkan personelnya untuk dilatih di Telkom PDC Bandung,” sambung Bobby.

Setelah itu, personel tersebut menjadi instruktur atau trainer di kotanya masing-masing. Agar standarisasi CCDP terjaga baik, instruktur Telkom PDC akan berkeliling memantau proses pembelajaran dan kualitas input mahasiswa dalam proses CCDP di luar Bandung.

Pun demikian, misi pemberdayaan masyarakat melalui TIK tetap mereka lakukan sebagai bentuk tanggungjawab sosial perusahaan. Misalnya pelatihan internet kepada 182 lurah di Bandung (November 2013), pendidikan bagi pengurus DKM Mesjid di Bandung (September 2013), serta pelatihan keamanan internet 50 guru bimbingan konseling se-Bandung dalam kegiatan pelatihan peningkatan kapabilitas TIK (Juni 2014).

(ash/fyk)







Hide Ads