βDalam rencana proses migrasi harus tuntas pada Juni 2015. Sekarang kita masih mengimbau pelanggan untuk mendatangi gerai-gerai guna pindah ke layanan seluler Telkomsel,β ungkap Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan di Jakarta, Kamis (12/2/2015).
Sejauh ini, dari empat juta yang ditargetkan migrasi hingga pertengahan tahun depan, baru sekitar 850 ribu yang sudah pindah. Menurut Dian, kendala dalam memindahkan pelanggan Flexi ke Telkomsel adalah pelanggan masih banyak yang belum tahu adanya proses migrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diungkapkannya, jika proses migrasi sudah tuntas, alokasi frekuensi milik Flexi akan dimanfaatkan untuk memperkuat layanan mobile broadband dari Telkomsel dengan E-GSM.
βKita juga minta ke operator lain yang beroperasi di 800 MHz agar bisa cepat-cepat menuntaskan penempatan alokasi frekuensi barunya supaya kami bisa optimalkan warisan frekuensi Flexi itu untuk layanan Telkomsel,βpaparnya.
Sedangkan terkait dengan infrastruktur yang dimiliki Flexi, seoptimal mungkin akan dimanfaatkan untuk seluler Telkomsel. Misalnya, titik menara, serat optic untuk transmisi dan lainnya. βKalau radionya kita akan coba negosiasi dengan vendor nantinya untuk modernisasi. Banyak pola kerjasamanya,β katanya.
Seperti diketahui, pasca diterbitkannya PM No.30/2014 dan KM No.934/ 2014 tentang Penataan Pita Frekuensi dan Pengalihan Izin Penggunaan Frekuensi 800 Mhz, Telkom memilih mematikan layanan Flexi karena secara bisnis sulit tumbuh dan memilih fokus di Telkomsel untuk seluler.
Vice Presiden Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengungkapkan, program migrasi telah dilakukan sejak Oktober 2014 lalu. Telkom bersama dengan Telkomsel telah menyiapkan produk Kartu As Flexi (Prabayar) dan Kartu Halo Flexi (Pascabayar).
Telkom masih memberi kesempatan kepada pelanggan untuk melakukan upgrade agar pelanggan dapat tetap mendapatkan layanan telekomunikasi yang maksimal, karena secara bertahap akan ada penurunan layananTelkom Flexi.
Melalui upgrade maka pelanggan dapat memperoleh berbagai keuntungan, diantaranya sinyal lebih kuat, cakupan lebih luas, tarif tetap hemat, mampu digunakan roaming nasional maupun internasional dan ketersediaan handset yang beragam.
Pelanggan juga dapat berkesempatan memperoleh kecepatan akses internet broadband yang lebih tinggi, yakni hingga 14,4 Mbps bahkan memperoleh layanan seluler 4G/LTE yang jauh lebih cepat.
Pelanggan akan menerima nomor baru Telkomsel setelah melakukan upgrade. Namun demikian, nomor Telkom Flexi yang lama dapat tetap akan bisa dihubungi dan panggilan akan diterima di nomor yang baru. Informasi pengguna nomor yang baru akan diterima penelepon melalui SMS (seluler) atau voice respond/callback (nomor rumah).
Pembaruan layanan ini bisa dilakukan di berbagai Plasa Telkom. Pengguna wajib membawa kartu identitas (KTP/SIM/Passport/KartuMahasiwa), kartu fisik Telkom Flexi, serta perangkat yang selama ini dipakai untuk nomor Telkom Flexi.
Pelanggan yang memenuhi syarat dan ketentuan untuk melakukan upgrade layanan Telkom Flexi ke Telkomsel adalah pelanggan yang telah aktif selama lebih dari satu bulan, pernah melakukan panggilan, melakukan Top Up (prabayar), atau membayar tagihan (pascabayar), dan sedang tidak dalam posisi masa tenggang (prabayar) atau menunggak (pascabayar).
(rou/yud)