Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
KRI Banda Aceh Ditancapkan BTS

KRI Banda Aceh Ditancapkan BTS


- detikInet

Pangkalan Bun - Dukungan operator seluler terus berlanjut dalam proses evakuasi Air Asia QZ8501. Selain posko telekomunikasi, pemasangan small cell dan BTS juga dilakukan di KRI Banda Aceh.

Perangkat small cell dipasang Telkomsel di posko utama yaitu ruangan Crisis Center Posko Basarnas di Bandara Iskandar dan RS. Imanuddin.

Small cell merupakan perangkat dengan konsep smart karena perangkat yang digunakan tidak sebesar perangkat 2G atau 3G pada umumnya. Dimensi dan beratnya pun lebih ringan dibanding perangkat 2G maupun 3G biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan menggunakan low power, radius yang bisa dijangkau small cell sekitar 10 hingga 500 meter, dimana secara kapasitas implementasi maksimumnya adalah 4 cells (2 sector @2 cells), bisa digunakan baik indoor maupun outdoor dalam skala micro cell. Small cell mendukung teknologi WCDMA/HSPA service, untuk sekitar 140-180 pengguna.

Selain itu, Telkomsel juga melakukan penambahan COMBAT (Compact Mobile Base Transceiver) di Bandara Lanud Iskandar dan juga telah memasang BTS di KRI Banda Aceh untuk mendukung layanan suara dan layanan data di lokasi kapal tersebut guna membantu para perwira dan petugas untuk berkoordinasi dan melaporkan berbagai hal terkait dengan proses evakuasi.

Sebelumnya, anak usaha Telkom itu telah melakukan penguatan jaringan dan peningkatan kapasitas di beberapa titik Pangkalan Bun antara lain Pantai Kubu, Pelabuhan Kumai, Rumah Sakit Imanuddin, Hotel Swiss Bell Pangkalan Bun, Hotel Abadi dan Area Crisis Centre.

Dengan penguatan jaringan yang dilakukan ini, diharapkan lalu lintas komunikasi baik voice (suara), SMS dan data di lokasi-lokasi yang padat akan aktivitas koordinasi terkait evakuasi akan berjalan lebih lancar.

Telkomsel juga mendirikan beberapa titik posko layanan telekomunikasi di beberapa lokasi di Pangkalan Bun, seperti Bandara Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Rumah Sakit Sultan Imanuddin, dan Pelabuhan Kumai.

Di lokasi-lokasi tersebut tersedia layanan internet dan telepon gratis yang dapat digunakan oleh petugas Basarnas, keluarga korban, dan media yang membutuhkan akses telekomunikasi.

(ash/fyk)







Hide Ads