Adalah Telkomsel yang menjadi operator seluler pertama mengadopsi jaringan telekomunikasi ini secara komersial -- bukan trial.
Ini artinya pengguna Telkomsel yang mempunyai handset 4G sudah bisa memaksimalkan device miliknya. Tapi dengan catatan berada di lokasi yang diselimuti jaringan 4G LTE operator anak usaha Telkom itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alex juga menambahkan komersialisasi 4G LTE ini berjalan di frekuensi 900 MHz dengan lebar 5 MHz. Tentu saja ada keuntungan tersendiri jaringan ini berjalan di frekuensi tersebut.
"Dengan berjalan di frekuensi 900 Mhz bisa mencapai kecepatan hingga 36 Mbps. Selain itu daya pencar lebih besar ke rumah dan gedung dan area yang lebih jauh lagi," tambahnya.
Alex juga mengklaim saat ini Telkomsel sudah menyalakan 200 BTS agar bisa menjalankan 4G LTE.
Sementara itu, menurut Menkominfo Rudiantara, pemerintah memang memberikan izin komersial 4G LTE ke Telkomsel agar bisa dinikmati akhir tahun ini, seperti yang dijanjikan sebelumnya.
"Bukan karena saya pernah menjabat dirut Telkomsel ya makanya saya kasih izin ini," kelakarnya.
Dalam wawancara sebelumnya dengan Alex, operator dengan 140 juta pelanggan ini telah menyiapkan 110 eNode B di Jakarta dan 76 eNode B di Bali untuk base station 4G LTE.
Setelah komersial di Jakarta dan Bali, Telkomsel juga memastikan akan langsung tancap gas menggelar 4G di kota-kota lainnya yang penggunaan datanya tertinggi sejak awal 2015 mendatang.
Di Jakarta, Telkomsel 4G LTE didukung oleh jaringan yang beroperasi secara outdoor yang meliputi beberapa area di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur antara lain Bandara Sukarno Hatta, area Sudirman, Semanggi, SCBD, Tanah Abang, Pondok Indah, Kebayoran Baru dan Blok M.
"Tahun depan akan mulai tambah di lima kota lagi, jadi total di tujuh kota. Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, dan beberapa kota lainnya termasuk Manado," pungkasnya.
(tyo/ash)