5G pun Bisa Menggerakkan Traktor
Hide Ads

Laporan dari Stockholm

5G pun Bisa Menggerakkan Traktor

Ardhi Suryadhi - detikInet
Jumat, 07 Nov 2014 10:46 WIB
5G Erricson (ash/detikINET)
Jakarta -

Singkat kata, teknologi 5G punya akses berkali-kali lipat lebih ngebut ketimbang 4G. Ericsson memprediksi kecepatannya bisa tembus 20 Gbps. Lantas, apa saja fungsinya?

Pastinya tak sekadar Facebookan! Tetapi jauh lebih luas dari itu. Sebagai perbandingan, Ericsson pernah melakukan uji coba jaringan 5G pada bulan Juli 2014 lalu, hasilnya mampu mencatatkan kecepatan internet hingga 5 Gbps.

Dengan kecepatan 5 Gbps itu jaringan 5G yang dibawa oleh Ericsson kala itu 250 kali lebih kencang dari standar rata-rata kecepatan 4G LTE.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi kalau cuma untuk download film high definition (HD) sebesar 50 GB maka mampu dilibas dengan waktu 80 detik saja.

Tenang, kecepatan 5 Gb per detik itu baru permulaan. Chief Technology Officer Ericsson Ulf Ewaldsson mengungkapkan jika 5G saat sudah stabil bisa menembus angka 20 Gbps. Tapi nanti masih harus menunggu tahun 2020.

Pun demikian, dengan akses data super cepat tersebut, layanan 5G bisa bermanfaat lebih jauh lagi.

Sara Mazur, Vice President & Head of Ericsson Research mengatakan jika 5G bisa menciptakan network society yang lebih kuat.

Artinya, segala hal terhubung dengan lebih baik lagi dengan teknologi komunikasi. Mulai dari efisiensi energi di sektor industri, massive dan critical machine type communication dan tentu saja kita lebih dimanjakan dengan internet yang super ngebut.

Salah satu simulasi mini yang dilakukan Ericsson terkait manfaat 5G sebagai critical machine type communication adalah untuk mengoperasikan traktor atau alat berat lainnya.

Pengujian ini coba mensimulasikan kondisi di Fukushima yang menjadi tempat kejadian ledakan nuklir di Jepang. Dengan kondisi serawan itu, pasti banyak yang khawatir untuk kerja berlama-lama dan melakukan perbaikan di Fukushima.

Maka dari itu dengan bermodal jaringan teknologi 5G, traktor yang digunakan untuk mengangkut reruntuhan bangunan bisa dioperasikan dari jarak jauh.

Di traktor tersebut dibenamkan sensor serta kamera, sedangkan user dapat mengoperasikannya dari tempat yang lebih aman lewat joystick, monitor atau perangkat visual digital semacam Oculus Rift.

 

 

Itu baru beberapa contoh dari realisasi 5G. Selain itu peluang lain yang bisa dilirik adalah bagaimana memanfaatkan teknologi ini di layanan kesehatan, pendidikan, media, dan lainnya.

(ash/yud)