Bagi Dedi Suherman, CEO Telkomcel, hal ini jelas prestasi membanggakan. Pasalnya, Telkomcel lebih dipercaya oleh pemerintah Timor Leste dibandingkan operator lokal. Apalagi ajang yang dimaksud juga bukan ajang sembarangan.
"Telkomcel dipercaya pemerintah Timor Leste mengalahkan operator incumbent Timor Telecom yang dimiliki Portugal Telecom dan Pemerintah Timor Leste," tutur Dedi dengan antusias kepada detikINET, Rabu (23/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KTT CPLP sendiri adalah konferensi tingkat tinggi komunitas negara-negara berbahasa Portugis, yang kali ini untuk summit ke-10-nya pada 17-23 Juli 2014 dilangsungkan di gedung Minister Foreign And Cooperation (MFAC) Dili, Timor Leste.
Sebagai tuan rumah yang baik, kata Dedi, pemerintah Timor Leste tentu akan all-out menyiapkan pengelolaan event ini dengan standar terbaik di mata Internasional dan layak dibanggakan masyarakat Timor-Leste.
Itu sebabnya, Telkomcel dengan dukungan Telkom Group, menyediakan fasilitas media center beserta sarana telekomunikasi yang terbaik di berbagai sisi. Mulai dari penarikan kabel fiber optic secara khusus ke MFAC yang siap memenuhi kebutuhan telekomunikasi konferensi, termasuk kebutuhan delegasi peserta CPLP dan peninjau, untuk lalu lintas komunikasi maupun data yang prima.
"Telkomcel menyiapkan media center dan kelengkapannya, video streaming melalui www.useetv.com/cplp , RFID system, WiFi, dan internet access yang didukung gelaran FO yang siap untuk lalu lintas data mencapai 1,2 GBps sehingga layak disebut sebagai teknologi paling mutakhir di Timor-Leste," paparnya.
Di sisi wiresless network, telah dilakukan pembangunan BTS combat yang berlokasi di kantor MFAC, yang mengcover area pantai Timor dan sepanjang pantai kelapa, sehingga kebutuhan komunikasi tidak akan terputus terutama saat puncak lalu lintas komunikasi saat event terjadi.
Tidak hanya fokus pada penyediaan fastel dan media center untuk keperluan CPLP, Telkomcel juga menyiapkan sebaran wifi hotspot di area umum seperti hotel-hotel tempat penginapan para delegasi dan area umum pusat keramaian seperti Area Cristo Rei, Timor Plaza dan La Decidere.
Sedangkan dalam menangkap animo hubungan internasional berkualitas baik, Telkomcel menyiapkan paket call internasional ke negara-negara pesertanya CPLP, di antaranya ke Portugal, Brazil, Macau dengan tarif murah 20 cents/menit, sedangkan ke Angola, Cape Verde, Guinea-Bissau, Mozambique, Sao Tome e Principe dengan tarif 50 cents/menit.
"Secara khusus diberlakukan juga tarif 10 cents/menit ke Indonesia pada pukul 00.00-10.00 otl dan sepanjang hari di akhir pekan. Kualitas panggilan internasional Telkomcel adalah kualitas suara jernih tanpa delay dan tanpa gema," jelas Dedi lebih lanjut.
Dedi mengatakan bahwa layanan Telkomcel untuk CPLP akan menjadi pengalaman lanjutan sebagaimana TelkomGroup sudah berpengalaman memberikan layanan yang sama pada konferensi internasional seperti APEC di Indonesia yang dihadiri banyak negara.
Telkomcel juga akan memberikan layanan khusus yaitu video streaming yang memungkinkan seluruh peserta CPLP dapat mengikuti konferensi dari negara dimana mereka berada, yang tentunya kontennya disesuaikan dengan yang diinginkan CPLP.
"Saat ini seluruh tim CLPC Telkomcel standby di Media Center dan bahu membahu dalam memfasilitasi dan mengawal kebutuhkan fastel, media, selama konferensi berlangsung. Ini adalah wujud komitmen Telkomcel menyukseskan CPLP sebagai kesempatan bagi Telkomcel menunjukkan layanan terbaik di mata internasional," pungkasnya.
(rou/rou)