"Targetnya di tahun 2014 ini Telkom harus dapat menggelar bandwidth hingga 10 Gbps hanya untuk komunitas kampus saja," ujar Direktur Enterprise and Business Services Telkom Muhammad Awaluddin, Kamis (12/6/2014).
IndiCampus alias Indonesia Digital Campus merupakan program lanjutan dari program Indonesia Digital School (IndiSchool) yang sama-sama dibuat untuk menggarap sektor pendidikan melalui penetrasi layanan broadband.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari studi yang dilakukan oleh OnlineCollege USA mengungkapkan bahwa kebanyakan kampus di Amerika Serikat menyediakan bandwidth 100 Mbps hingga 500 Mbps.
"Hal itu masih sangat jauh dari rata-rata Mbps yang disediakan oleh kampus di Indonesia, yaitu rata-rata 30 Mbps," kata Executive General Manager Divisi Busines Service Telkom Yusron Haryadi dalam kesempatan terpisah.
Menurutnya, hal ini tentunya berdampak langsung pada tingkat aksesibilitas para mahasiswa kampus untuk mendapatkan referensi-referensi terbaik yang menunjang perkuliahan mereka.
"Bila aksesibilitas kurang baik volume maupun kualitasnya, tentu berpengaruh bagi peluang komunitas kampus untuk menikmati sistem layanan kampus yang lebih canggih dan komprehensif," ujarnya lebih lanjut.
Pernyataan ini disampaikan Yusron dalam kick-off peresmian IndiCampus bersama 12 perguruan tinggi nasional yang ikut hadir di kampus Universitas 17 Agustus 1945, Cirebon, Jawa Barat.
Menurut Awaluddin, di Indonesia saat ini ada sekitar 93 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 2.933 Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Sementara yang sudah tergabung dengan Telkom sekitar 30%,
"Kami mencoba untuk mengambil 30% lagi dari potensi pasar yang ada, fokusnya di kampus-kampus tier-II,β ujarnya.
Dijelaskannya, pasar kampus adalah blue ocean dari sisi pemasaran, karena belum ada yang menggarap konektivitasnya secara maksimal. Padahal dari sisi average revenue per user (ARPU) lumayan menjanjikan yakni sekitar 2 Mbps per kampus.
"Kami menargetkan dalam tahun ini dapat menggaet 1.000 kampus bergabung dengan program Indicampus ini untuk dapat mencapai target 10 Gbps yang telah dicanangkan,β ungkapnya.
Diungkapkannya, model bisnis yang dikembangkan untuk IndiCampus adalah managed service dimana Customer Premises Equipment (CPE) ditanggung kampus, sedangkan Customer Premises Network (CPN) oleh Telkom.
(rou/rns)