Penggunaan mobile data diproyeksi akan semakin menggila di masa depan. Jika tadinya kita hanya menghabiskan kuota sekitar 1 MB hingga 10 MB per hari, dalam beberapa tahun ke depan, per orang akan menghabiskan bandwidth 1GB hingga 10 GB setiap harinya.
Analisa soal proyeksi ledakan trafik mobile data ini dipaparkan oleh vendor jaringan Nokia Solution Network (NSN) dalam pertemuan dengan sejumlah media di Penang Bistro, Jakarta, Rabu (12/3/2014).
Menurut Dharmesh Malhotra, Presiden Direktur NSN Indonesia, ledakan trafik data ini tak mungkin dihindari lagi dan pasti akan terjadi dalam waktu dekat. Apalagi jika melihat tren telekomunikasi saat ini yang hampir semuanya berorientasi ke layanan data.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam bagan NSN network traffic forecast 2010-2026, tiap pengguna yang tadinya hanya menghabiskan kuota 1 MB per hari, kini telah tumbuh menjadi sekitar 10 MB-15 MB per hari di 2014 ini.
Trafik ini masih akan terus menjulang tinggi di 2020 nanti menjadi 1.000 MB alias 1 GB. Angka ini pun diproyeksi masih akan bertambah tinggi menjadi 10.000 MB alias 10 GB per hari di 2026.
Tentunya, untuk mengantisipasi lonjakan trafik data ini adalah dengan mempersiapkan infrastruktur jaringan dari sekarang. Mulai dari roadmap pembangunan jaringan 3G, 4G, bahkan 5G.
"Jepang dan Korea saja sudah jauh-jauh hari bicara soal 5G. Mereka sudah siap-siap 5G untuk menyambut event Olimpiade 2020 mendatang. Kita seharusnya juga sudah mulai melihat ke arah sana," kata Head of Customer Marketing Sub Region Indonesia, Niko Steffanus Sutikno, di kesempatan yang sama.
Sebelum bicara jauh soal 5G, NSN sendiri mengaku lebih realistis untuk menunggu momentum kehadiran 4G LTE di Indonesia. Sebagai vendor jaringan, kata Niko, pihaknya hanya bisa berharap regulasinya cepat selesai dan bisa diimplementasikan oleh operator.
"Kami sudah melakukan uji coba bersama Telkomsel saat KTT-APEC tahun lalu. Hasilnya sangat bagus sekali, tapi ini kan hanya sekadar uji coba terbatas saja. Intinya dari sisi network dan infrastruktur sudah siap, tinggal menunggu izinnya saja langsung jalan," paparnya lebih lanjut.
(rou/fyk)