TelkomSigma Kejar Hattrick
Hide Ads

TelkomSigma Kejar Hattrick

- detikInet
Senin, 17 Feb 2014 17:55 WIB
Judi Achmadi, CEO TelkomSigma
Jakarta -

Judi Achmadi, CEO TelkomSigma, punya ambisi besar. Ia ingin perusahaan yang dipimpinnya mencatatkan rekor hattrick tahun ini dan menjadi juara sejati yang bisa dibanggakan.

Perusahaan yang mulanya bernama Sigma Cipta Caraka ini berhasil menembus jajaran kelompok elite anak usaha Telkom bersama Telkomsel, Infomedia, dan Mitratel, sejak berhasil menembus revenue Rp 1 triliun tahun lalu.

"Kami berhasil mencapai revenue Rp 1,345 triliun di akhir 2013, tumbuh 82% dibandingkan 2012. Angka ini bahkan jauh lebih tinggi dari target semula yang cuma Rp 880 miliar," kata pria yang akrab disapa JAC ini di Menara Dea, Jakarta, Senin (17/2/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan revenue yang sangat pesat itu telah terjadi sejak 2012 lalu saat JAC mulai dipercaya untuk memimpin perusahaan. Setelah berhasil tumbuh dari Rp 576 miliar ke Rp 770 miliar (2011-2012) dan Rp 770 miliar ke Rp 1,345 triliun (2012-2013) di tahun pertama dan keduanya, kini memasuki tahun ketiganya, Sigma ingin kembali mencatatkan pertumbuhan pesat di akhir 2014 nanti.

"Seorang juara sejati itu harus punya catatan bagus minimal tiga tahun berturut-turut atau hattrick supaya tidak dikira sukses karena yang sebelumnya. Itu sebabnya pertumbuhan pendapatan tahun 2014 ini kami targetkan 50% atau sekitar Rp 1,5 triliun hingga Rp 2 triliun, tumbuh jauh di atas industri yang rata-rata cuma 10%-20%," kata the Best CEO 2013 ini.

Menurut JAC, pencapaian pendapatan Rp 1,5 triliun itu merupakan target yang ditetapkan pemegang saham, sedangkan target internal yang ditetapkan manajamen kepada karyawan Telkomsigma diharapkan dapat menembus angka Rp 2 triliun.

"Pencapaian target pendapatan ini merupakan sebuah akselerasi signifikan, karena angka Rp 1 triliun sedianya akan dicapai pada 2015, namun pada tahun 2013 angka tersebut sudah terlampaui," ujarnya.

Sebagai motor penggerak bisnis portofolio Telkom terutama untuk jasa informasi, TelkomSigma sejak tahun 2013 telah melakukan berbagai inisiatif strategis seperti akuisisi data center Sentul dan data center Serpong.

Menurutnya, tantangan bisnis yang semakin ketat menjadi dasar pertimbangan TelkomSigma untuk mengatur berbagai rencana strategis agar dapat mempertahankan posisinya di industri.

"Ada tiga portofolio bisnis yang siap dikembangkan TelkomSigma, yakni System Integration, Data Center, dan Managed Services. Ketiga portofolio yang saya sebut SDM ini memiliki kontribusi besar dalam menopang bisnis TelkomSigma," katanya.
Β 
Mantan petinggi TelkomFlexi ini pun tak menampik jika bisnis SDM ini semakin pesat di masa depan, bisa menjadi anak usaha tersendiri bagi TelkomSigma. "Ke depan, jika SDM semakin besar bisa menjadi anak usaha," tuturnya.

Adapun tiga sektor bisnis yang memberikan kontribusi terbesar adalah perbankan dan keuangan, telekomunikasi, dan transportasi. JAC mengungkapkan, perusahaannya telah menggarap 30% klien dari BUMN dan selebihnya dari sektor swasta.

Tahun lalu, sejumlah proyek strategis juga berhasil ditangani oleh TelkomSigma seperti e-Ticketing System PT Kereta Api Indonesia, PT Garuda Indonesia, dan Pelindo. Sementara dari perbankan, Sigma punya 61 klien bank.

"Jika kami bisa mendapatkan banyak mitra dari kalangan bank, maka akan lebih mudah mendapatkan mitra lain karena sudah jelas keamanannya teruji. Bahkan bank BPR pun mempercayakan 70% dari informasinya ke kami karena mereka percaya keamanan kami," pungkas JAC optimistis.

(rou/rou)