Presiden Komisaris VIVA Anindya Bakrie mengatakan, bisnis televisi berbayar saat ini punya peluang investasi menarik. Minat masyarakat pun tinggi.
"Pay TV diluncurkan triwulan 1-2014. Tunggu tanggal mainnya. Ada sedikit penundaan. Pendanaan sudah ada," ujar dia saat ditemui di Kompleks Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin (3/2/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dana belanja modal ini selain untuk keperluan pengembangan perusahaan seperti persiapan TV berbayar juga digunakan untuk. perluasan studio ANTV. Untuk studio, perseroan menyiapkan dana senilai Rp 400 miliar.
Dia menyebutkan, dana belanja modal ini berasal dari berbagai sumber pendanaan seperti pinjaman perbankan dan dana hasil Initial Public Offering (IPO) ANTV.
"Porsi pinjaman kemungkinan besar. Kalau konsolidasi termasuk untuk Viva Sky bisa Rp 1 triliun Capexnya," tandasnya.
(drk/ash)