VP Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati mengatakan, sebagai akibat dari banjir yang merendam sebagian besar kota Manado, sekitar 30% dari total BTS Telkomsel di kota itu mengalami gangguan berupa pemadaman listrik dari PLN.
Telkomsel melakukan pemulihan jaringan dengan melakukan mobilisasi genset sebagai pengganti catu daya PLN, dimana saat ini layanan Telkomsel masih mampu meng-cover sekitar 85% wilayah Kota Manado dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelanggan masih bisa melakukan komunikasi voice, sms dan data seperti biasa walaupun terjadi penurunan kualitas dimana Success Call Rate sekitar 96%.
Kondisi trafik komunikasi meningkat tajam baik voice maupun sms yang dikarenakan tingginya kebutuhan komunikasi untuk saling koordinasi dan berbagi informasi.
"Untuk kenyamanan komunikasi kami menghimbau agar masyarakat menggunkan layanan sms sebagai alternatif komunikasi," lanjutnya.
Telkomsel terus melakukan upaya percepatan pemulihan infrastruktur telekomunikasi yang didukung oleh tiga posko utama yaitu di Gedung Baruga Telkomsel Makassar, kantor Branch Manado dan Telkomsel Telecommunication Center (TTC) Teling-Manado.
Selain itu, anak usaha Telkom ini juga bekerjasama dengan mitra dealer Akar Daya menggelar posko siaga bagi para korban banjir dengan aktivitas pembagian makanan, minuman, selimut, obat-obatan, pembalut, popok bayi, charger gratis dan layanan telepon gratis serta isi ulang pulsa.
"Telkomsel juga siap siaga memberikan informasi terkini melalui layanan Mobile GraPARI (MOGI) maupun via telpon mengenai layanan Telkomsel di Manado dan sekitarnya," Adita menandaskan.
Masalah pasokan listrik juga dialami XL Axiata. Dimana akhirnya, XL juga harus menggunakan genset cadangan, padahal solar untuk bahan bakar menjadi sulit didapat karena akses jalan yang terendam banjir.
VP North Region XL β Habib Mustain mengatakan, pihaknya kini punya dua tugas penting, yaitu tetap memastikan layanan XL tetap beroperasi sehingga bisa ikut membantu penanganan bencana, dan juga ikut menyalurkan bantuan bagi para korban.
Habib menambahkan, saat ini tim XL di lapangan terus memantau situasi dan kondisi yang berkembang, termasuk mencari jalan untuk akses mendapatkan bahan bakar bagi genset BTS serta penyaluran donasi bagi korban.
Menurutnya, hampir semua menara BTS telah dilengkapi dengan genset. Namun, cadangan bahan bakar atas semakin menipis jika pasokan listrik tidak segera pulih.
Banjir telah menyebabkan jalan tidak bisa dilalui di banyak daerah sehingga mempersulit upaya mendapatkan bahan bakar dan bahan pokok lainnya.
Ada total tidak kurang dari 200 BTS yang tersebar di kabupaten/kota di Sulawesi Utara, yaitu di Kota Manado, Tomohon, Minahasa, Minahasa Utara dan Bitung.
Sementara itu, jumlah pelanggan XL di Sulawesi Utara sebanyak 130 ribuan pelanggan, dan sekitar 90% atau sebanyak 120 ribuan di antaranya berada di Manado. Tidak lupa, XL akan membantu aparat terkait penanggulangan bencara dari sisi sarana telekomunikasi seluler.
Sementara itu untuk meringankan beban para korban, XL berencana menyalurkan donasi. Namun karena hingga saat kondisi banjir masih cukup tinggi dan menutup akses ke banyak wilayah, XL masih berkoordinasi dengan aparat setempat.
Ironisnya, banjir juga telah memaksa banyak toko dan pasar tutup, sehingga terjadi kelangkaan bahan-bahan pokok.
(ash/rou)