Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
Laporan dari Kuala Lumpur
Setelah Malaysia, Telkom Incar Arab Saudi & Korea
Laporan dari Kuala Lumpur

Setelah Malaysia, Telkom Incar Arab Saudi & Korea


Ardhi Suryadhi - detikInet

Peresmian Telin Malaysia (ash/detikINET)
Kuala Lumpur - Telkom melalui anak usahanya -- Telkom International (Telin) -- terus menggeber roda ekspansinya di sejumlah negara. Setelah Malaysia, giliran Arab Saudi dan Korea Selatan yang siap dijajaki.

Menurut Jusman Syafii Djamal, Komisaris Utama Telkom, di awal kepemimpinan CEO Arief Yahya, perusahaan telekomunikasi plat merah ini memang sudah menekankan untuk lebih ingin berbicara di dunia internasional.

Singkatnya, tak mau cuma jadi jago kandang, tetapi juga ingin go global dengan memboyong beragam solusi telekomunikasi yang sudah jadi kemampuan Telkom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam usaha ekspansi itu juga tak lupa menonjolkan merah putihnya. Termasuk saat membangun Telin Malaysia ini," ujar Jusman yang juga mantan menteri perhubungan ini di sela peresmian kantor Telin Malaysia di Kuala Lumpur.

Direktur Human Capital Management Telkom, Priyantono Rudito, menambahkan bahwa Telin di tiap-tiap negara itu hadir dengan posisi yang berbeda-beda.

Seperti di Timor Leste, Telin melalui brand Telkomcel jadi Mobile Network Operator (MNO). Jadi membangun dan punya jaringan sendiri.

Sementara di Hong Kong dan Malaysia, posisi Telin adalah Mobile Virtual Network Operator (MVNO). Ini merupakan skema bisnis dengan menumpang dan membayar sewa dari operator pemilik jaringan di negara tersebut.

Khusus untuk Malaysia, Telin menggandeng Maxis. Sedangkan strategi bisnis yang akan dijalankan sama seperti Hong Kong, dengan menjajakan kartu layanan seluler 2in1 As.

Jadi saat berada di Indonesia atau Malaysia, pengguna bisa menggunakan kartu yang sama. Tentunya dengan tarif spesial yang diklaim lebih murah untuk komunikasi dari dan ke dua negara.

Nah, setelah Malaysia, Telin tak akan berhenti berekspansi. Sasaran berikutnya adalah Arab Saudi dan Korea Selatan.

"Saudi Arabia untuk mobile service, nanti akan masuk di sana. Tapi kami masih mempelajari untuk berbagai peluang di sana," lanjut Priyantono, di acara yang sama.

Sementara untuk negeri K-Pop, masih belum diungkap lebih jauh. Namun yang pasti, Arab Saudi akan dieksplorasi lebih dulu.

Termasuk langkah ekspansi di Taiwan dan Macau. Dimana disebutkan sudah mengantongi lisensi, namun karena harus mempersiapkan Telin Malaysia, kedua cabang tersebut harus diundur peluncurannya.



Harmony and Unity

Sebelum official launch keberadaannya, di hari yang sama Telin Malaysia juga baru meresmikan kantornya di Negeri Jiran yang berlokasi di Wisma UOA Centre, Kuala Lumpur, lantai 23A.

Demi mengejar momentum perayaan hari kemerdekaan bersama Indonesia (17 Agustus) dan Malaysia (31 Agustus), kantor ini memang diresmikan dalam kondisi belum selesai 100%.

Selain itu, dilakukan pula penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara Telin dengan 9 mitra kerjanya, yakni Telkomsel, Bank Mandiri, Bank Muamalat, Garuda Indonesia, Infomedia, Visit Indonesia Tourism, Telesindo Shop, Makmur Bersama Sejahtera, dan Dharma Kumala Utama.

Sementara pada Minggu, 25 Agustus 2013 malam, Telkom menggelar konser musik bertajuk 'Harmony & Unity'. Pengisi acaranya menghadirkan artis dari kedua negara antara lain Siti Nurhaliza, Ella dan Search dari Malaysia serta Ahmad Dhany dan Rossa mewakili Indonesia, yang berlangsung di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia.

Konser ini sekaligus merupakan perayaan kemerdekaan kedua negara serumpun dan diharapkan mampu mengakrabkan masyarakat kedua negara.

(ash/eno)





Hide Ads