Dijelaskan CTO Smartfren Merza Fachys, data core merupakan infrastruktur untuk mengelola trafik data. Jadi nantinya lalu lintas internet di kawasan barat tak perlu lagi mampir ke Jakarta.
"Satu data core di Batam ini mempunyai kapasitas 80 Gbps. Sebelumnya kita sudah punya data core di Jakarta untuk melayani sebagian Jawa, dan satu lagi di Surabaya untuk kawasan timur," ujarnya, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengandeng ZTE untuk pembangunnanya, pendanaan di Batam diambil dari anggatan belanja modal 2012 sebesar USD 250 juta.
"Kami harus terus mengantisipasi trafik data yang sampai saat ini jumlah pelanggannya telah mencapai 2,2 juta. Kita targetkan akhir tahun akan ada 3,8 juta pelanggan data," urai Merza.
Ia menambahkan, selain data core infrastruktur lainnya yang dibangun adalah transmisi serat optik Jakarta - Bintan - Batam - Singapura dengan kapasitas 160 Gbps yang menelan investasi sekitar USD 20 juta.
(ash/ash)