"Bagi pelanggan kami di Madura, tarif telepon sudah dianggap lebih murah dibandingkan harga sebungkus rokok yang berkisar sepuluh ribu rupiah," ujar GM Network Operation East, Excelcomindo Pratama (XL) Harry Wibowo, di sela drive test jaringan XL di Madura, Jawa Timur, Sabtu (8/8/2009).
"Sementara mereka tetap bisa ngobrol sepuasnya lewat telepon meski pulsa tinggal lima ribu," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara dari sisi trafik, layanan suara seluler sangat mendominasi mengingat cuma 2% saja yang melakukan komunikasi data dan SMS.
Meski pengguna layanan data XL relatif sangat kecil, namun akses data lewat GPRS tetap dialokasikan secara dedicated di masing-masing channel.
Sementara untuk trafik suara di Madura, XL mencatat rata-rata 35 ribu erlang per harinya, dan terus meningkat ke 44 ribu erlang hingga akhir tahun.
"Madura menjadi salah satu lumbung terbesar untuk East Area atau wilayah Timur Indonesia. Dari kontribusi trafik East Area yang mencapai 16 juta erlang per minggu, Jawa Timur menguasai sekitar sembilan juta erlang, dan 40% di antaranya berasal dari Madura," ucapnya.
XL yang mengawali layanannya di Madura sejak 2000, kini telah memiliki 445 unit base transceiver station (BTS). Termasuk tujuh pulau di sekitar Pulau Madura. Dalam tiga tahun terakhir, trafik selular XL di Madura meningkat pesat.
"Karena, itu, kami menambah sekitar 100 BTS per tahunnya. Tahun ini sendiri kami akan menambah hingga 117 BTS," pungkas Harry.
(rou/faw)