"Total Investasi yang dibutuhkan sekitar US$ 40 juta," jelas perusahaan yang punya nama lengkap Mora Telematika Indonesia tersebut dalam keterangannya yang diterima detikINET, Senin (6/7/2009).
Investasi tersebut digunakan untuk membangun serat optik kabel laut antara Batam-Dumai, Dumai-Malaka (BDM), dan Dumai-Jakarta yang melalui Palembang, Lampung, Kalianda, dan Anyer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, seluruh kabel laut yang dimiliki Moratel telah menghubungkan Pulau Batam, Sumatera, serta Jawa, yang kemudian dilanjutkan ke Malaka sebagai gerbang alternatif internasional, yang selama ini hanya lewat Singapura.
Untuk membuka akses di Malaka, Moratel menggandeng Telekom Malaysia (pemilik Excelcomindo Pratama) yang juga membangun SKKL Dumai Malaka Cable System.
Jaringan serat optik yang sejatinya mulai dioperasikan minggu ini, sudah mulai disewakan kepada sejumlah operator, salah satunya Mobile-8 Telecom.
Presdir Mobile-8, Merza Fachys, mengungkap pihaknya baru sebatas menyewa kapasitas 210 MB. Jumlah tersebut akan ditambah seiring meningkatnya trafik akses. "Itu untuk internasional trafik gateway saja. Untuk lokal sudah satu lambda," ujarnya.
Jaringan serat optik yang disewa Mobile-8 dari Moratel tersebut digunakan untuk menyalurkan trafik akses internet EVDO dalam produk Mobi. "Kapasitas jaringan yang sudah terpakai untuk pelanggan Mobi baru mencapai 40%," pungkas Merza.
(rou/wsh)