Proyek Pusat Data Nasional Cikarang Rp 2,7 T Lanjut atau Tidak?
Hide Ads

Proyek Pusat Data Nasional Cikarang Rp 2,7 T Lanjut atau Tidak?

Agus Tri Haryanto - detikInet
Selasa, 09 Jul 2024 15:20 WIB
Plt Dirjen Aptika Kominfo Ismail
Plt Dirjen Aptika Kominfo Ismail. Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET
Jakarta -

Pemerintah kembali menegaskan bahwa proyek pembangunan Pusat Data Nasional (PDN) tetap dilanjutkan meski ada serangan ransomware ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2.

Akibat ransomware tersebut membuat file instansi pemerintah yang tersimpan di PDNS 2 Surabaya, Jawa Timur, tidak bisa diakses dan terdampak sehingga mangakibatkan sempat terhentinya layanan publik.

Adapun, keberadaan PDNS tersebut karena Pusat Data Nasional yang lokasinya ada di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih dalam proses pembangunan, Plt Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Ismail memastikan hal tersebut tetap berjalan meski ada insiden serangan siber.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lanjut," tegas Ismail ditemui awak media di acara Diskusi Publik Terkait Keamanan Siber Pusat Data Nasional, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Terkait lebih lanjut soal proyek termasuk peresmian PDN Cikarang tersebut, Ismail mengungkapkan itu masih dalam pembahasan pemerintah.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, saat melakukan peninjauan pada Februari 2024, Kominfo menargetkan pembangunan PDN Cikarang tuntas pada Agustus 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan turut meresmikan PDN tersebut.

Percepatan pembangunan PDN dilakukan dengan metode design, suplay dan instalation. Setelah desain disetujui secara paralel proses lain mengikuti untuk mengejar waktu dan menjaga kualitas pekerjaan.

PDN Cikarang berada di Greenland International Industrial Centre, Deltamas, Cikarang dengan luas kurang lebih 15.994 m2. Proyek tersebut merupakan pinjaman dari Pemerintah Perancis dengan total nilai EUR 164.679.680 atau sekitar Rp 2,7 Triliun dengan waktu pengerjaan 24 bulan mulai dari 22 Oktober 2022.

"PDN di Cikarang dibangun dengan kapasitas prosesor 25.000 Cores, memory 200 TeraByte, storage 40 PetaByte, mechanical electrical 20 Mega Watt pada kesempatan operasi optimal," jelas Plt. Direktur LAIP Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Setiawan.

Adapun, pemerintah menargetkan memiliki tiga Pusat Data Nasional yang tersebar di Cikarang (Jawa Barat), Batam (Kepulauan Riau), dan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.




(agt/fay)