Menjaga Keamanan Siber Itu Seperti Menurunkan Berat Badan
Hide Ads

Menjaga Keamanan Siber Itu Seperti Menurunkan Berat Badan

Anggoro Suryo - detikInet
Selasa, 02 Jul 2024 20:20 WIB
AS Gelar Konferensi Keamanan Siber, Rusia Tidak Diundang
Foto: DW (News)
Jakarta -

Ada satu hal penting yang wajib dijalankan untuk menjaga keamanan siber, apa pun bentuknya, termasuk menjaga keamanan data center, yaitu komitmen.

Hal ini diutarakan Alfons Tanujaya, pengamat keamanan siber dari Vaksincom. Menurutnya, menjaga keamanan siber ini layaknya orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

"(Kalau mau menurunkan berat badan) misalnya enggak boleh makan karbo (karbohidrat-red) makan gula dan yang manis-manis, nggak ngemil. Itu kita jalankan dua minggu tapi minggu ketiga balik lagi, ya gendut lagi. Ini sama seperti keamanan siber," kata Alfons saat ditemui setelah seminar 10 Korban Ransomware Indonesia 2024: Dampak dan Antisipasinya yang digelar di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengamanan itu komitmen jangka panjang yang harus dijaga terus. Indonesia ini jago membangun, tapi maintain-nya itu yang kurang. Ini khususnya di pemerintahan itu kebanyakan berbasis proyek, kalau sudah dapat proyek itu, kemudian ditinggal," tambahnya.

Penjelasan Alfons ini terkait dengan serangan ransomware yang terjadi di Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) 2 baru-baru ini. Menurutnya, untuk mencegah serangan ransomware itu adalah dengan menerapkan standar keamanan yang sudah ada dengan baik dan benar.

ADVERTISEMENT

"Standarnya mudah dicari, mau cari ISO 27001 ada, standar pengamanan ransomware ada, mau standar pengamanan finansial juga ada. Nah, yang sulit itu adalah menjalankannya," pungkas Alfons.

Terkait ransomware Brain Cipher yang menyerang PDNS 2, si pembuat mengaku akan membebaskan data dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 yang hampir dua minggu mereka sandera.

Pernyataan ini dilontarkan dalam sebuah forum, yang tangkapan layarnya diposting oleh @stealthmole_int di X/Twitter. Dalam pernyataan tersebut, Brain Cipher akan memberikan kunci untuk mendekripsi data tersebut secara cuma-cuma.

"Hari Rabu kami akan memberikan kuncinya secara gratis. Kami berharap serangan kami membuat anda sadar pentingnya untuk mendanai industri ini dan merekrut ahli yang punya kualifikasi," tulis mereka.




(asj/asj)